Saturday, May 27, 2017

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM ARTIKEL MAJALAH




TUGAS KETERAMPILAN MENULIS

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
DALAM ARTIKEL MAJALAH





OLEH:

    NURHIDAYAH
     1551040039


KELAS C
PEND. BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016/2017



ANALISIS
1.      BURU KERIDHOAANNYA TUAI KREATIFITAS
§  Penulisan kata “Keridhoaannya” adalah suatu kesalahan fatal. Dalam KBBI, tidak ada kata ridho, yang ada hanyalah ‘rida’. Pengetikan yang salah juga terjadi pada kata tersebut. Selain itu, dalam penulisan Nya sebagai kata ganti Tuhan, seharusnya diberi tanda hubung. Selain itu, pada kata “Kreatifitas” juga terdapat kesalahan. Meskipun berasal dari kata kreatif, setelah mendapatkan sufiks –itas, berubah menjadi ‘kreativitas’.
Perbaikan: Buru Keridaan-Nya Tuai Kreativitas.
2.      Beberapa waktu lalu, sebuah acara talkshow radio menampilkan cerita sukses bisnis
§  Kata ‘talkshow’ merupakan istilah asing (berasal dari bahasa Inggris). Berdasarkan kaidah pada Ejaan Bahasa Indonesia, penulisan istilah asing dicetak miring.
Perbaikan: Beberapa waktu lalu, sebuah acara talkshow radio menampilkan cerita sukses bisnis
3.      Manajemen sebuah agency iklan nasional memutuskan memilih system syariat
§  Kata ‘agency’ dan ‘system’ merupakan istilah asing. Kedua kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘agensi’ dan ‘sistem’. Seharusnya kata ‘agensi’ dan ‘sistem’ yang digunakan dalam kalimat tersebut.
Perbaikan: Manajemen sebuah agensi iklan nasional memutuskan memilih sistem syariat
4.      Salah satu aktivitas baru para staf dan pimpinan agency tersebut sebelum memulai rutinitas pekerjaan mendesain dan menciptakan kreasi iklan yakni menunaikan shalat dhuha tiap pagi.
§  Kata ‘agency’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘agensi’. Seharusnya kata ‘agensi’ yang digunakan dalam kalimat tersebut. Selain itu, kata ‘shalat’ dan ‘dhuha’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ dan ‘duha’.
Perbaikan: Salah satu aktivitas baru para staf dan pimpinan agensi tersebut sebelum memulai rutinitas pekerjaan mendesain dan menciptakan kreasi iklan yakni menunaikan salat duha tiap pagi.
5.      Irama instrumentalia untuk membangkitkan inspirasi tim kreatifnya diganti dengan mur- otal quran.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘murotal’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu mu- rotal atau muro- tal.
Perbaikan: Irama instrumentalia untuk membangkitkan inspirasi tim kreatifnya diganti dengan mu- rotal quran.
6.      Mereka pun menutup pelayanan dan hentikan pekerjaan jika telah adzan untuk menunaikan shalat berjamaah.
§  Kata ‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ yang berarti ibadah kepada Allah yang merupakan rukun Islam kedua.
Perbaikan: Mereka pun menutup pelayanan dan hentikan pekerjaan jika telah adzan untuk menunaikan salat berjamaah.
7.      Yang ekstrim, agency tersebut menolak dan mengharamkan menangani iklan produk subhat dan haram
§  Kata ‘agency’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘agensi’. Seharusnya kata ‘agensi’ yang digunakan dalam kalimat tersebut.
Perbaikan: Yang ekstrim, agensi tersebut menolak dan mengharamkan menangani iklan produk subhat dan haram
8.      Padahal klien/iklan rokok merupakan penyumbang omzet terbesar yang dimiliki agency iklan tersebut sebelumnya.
§  Kata ‘agency’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘agensi’. Seharusnya kata ‘agensi’ yang digunakan dalam kalimat tersebut.
Perbaikan: Padahal klien/iklan rokok merupakan penyumbang omzet terbesar yang dimiliki agensi iklan tersebut sebelumnya.
9.      Ada banyak cerita sukses lainnya dengan aroma sama yakni spiritual corporate.
§  Kata ‘spiritual corporate’ merupakan istilah asing (berasal dari bahasa Inggris). Berdasarkan kaidah pada Ejaan Bahasa Indonesia, huruf miring digunakan pada penulisan istilah asing.
Perbaikan: Ada banyak cerita sukses lainnya dengan aroma sama yakni spiritual corporate.
10.  Kondisi ini tercipta seiring tumbuhnya kesadaran betapa dengan keimanan yang berbuah kesholehan dan akhlak adalah solusi hakiki bagi kesuksesan dan kebahagiaan.
§  Kata ‘kesholehan’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘kesalehan’ yang berarti ketaatan (kepatuhan) dalam menjalankan ibadah.
Perbaikan: Kondisi ini tercipta seiring tumbuhnya kesadaran betapa dengan keimanan yang berbuah kesalehan dan akhlak adalah solusi hakiki bagi kesuksesan dan kebahagiaan.
11.  Kreatif adalah orang yang memiliki daya cipta yang unik, baik yang terlihat atau pun tidak (ide, solusi, konsep).
§  Dalam perincian, sebaiknya menggunakan konjungsi ‘dan’ di antara dua unsur terakhir. Pada ‘ide, solusi, konsep’ sebaiknya menggunakan ‘dan’ di antara solusi dan konsep.
Perbaikan: Kreatif adalah orang yang memiliki daya cipta yang unik, baik yang terlihat atau pun tidak (ide, solusi, dan konsep).
12.  Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungk- inan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘kemungkinan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu kemung- kinan. Selain itu, kata ‘imaginasi’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘imajinasi’.
Perbaikan: Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imajinasi dan berbagai kemung- kinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan.
13.  Sebagaimana jaminan Allah dalam firmannya
§  Penulisan ‘nya’ pada ‘firmannya’ adalah kata ganti Tuhan. Sesuai kaidah penulisan, maka harus menggunakan huruf kapital (Nya) dan diberi tanda hubung di antara firman dan Nya.
Perbaikan: Sebagaimana jaminan Allah dalam firman-Nya
14.  Takwa yakni menjaga diri dari siksa Allah dengan mentaatiNya adalah adalah kunci untuk meraih kebahagiaan.
§  Kesalahan terjadi pada kata ‘mentaatiNya’, prefiks meN- bertemu dengan kata ‘taat’. Huruf t pertama pada kata taat melebur sehingga menjadi ‘menaati’. Kemudian terdapat ‘Nya’ sebagai kata ganti Tuhan, seharusnya menggunakan tanda hubung di antara menaati dan Nya.
Perbaikan: Takwa yakni menjaga diri dari siksa Allah dengan menaati-Nya adalah adalah kunci untuk meraih kebahagiaan.
15.  Dan melalui haji dan umrah pun kita akan mendapatkan keridhoaan Allah.
§  Penggunaan konjungsi ‘dan’ pada awal kalimat tidaklah efektif. Sebaiknya kata ‘dan’ dihilangkan. Selain itu, kesalahan juga terdapat penulisan ‘keridhoaan’. Dalam KBBI, tidak ada kata ridho, yang ada hanyalah ‘rida’. Maka penulisan yang benar yaitu ‘keridaan’.
Perbaikan: Melalui haji dan umrah pun kita akan mendapatkan keridaan Allah.
16.  Bukankah Allah ta’ala dalam janjiNya yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadistnya.
§  Pada penulisan ‘janjiNya’ seharusnya menggunakan tanda hubung di antara janji dan Nya sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Perbaikan: Bukankah Allah ta’ala dalam janjiNya yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadistnya.
17.  Tiada seorang hamba yang taat kepada-Ku melainkan Aku member- ikan sebelum dia minta, dan mengabulkan permohonannya sebelum dia berdoa.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘memberikan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu membe- rikan atau memberi- kan.
Perbaikan: Tiada seorang hamba yang taat kepada-Ku melainkan Aku memberi- kan sebelum dia minta, dan mengabulkan permohonannya sebelum dia berdoa.
ANALISIS

1.      Sebagian orang yang berumrah be- ranggapan bahwa mereka harus berdoa dengan doa khusus ketika tawaf.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘beranggapan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘ber- anggapan’.
Perbaikan: Sebagian orang yang berumrah ber- anggapan bahwa mereka harus berdoa dengan doa khusus ketika tawaf.
2.      Bahkan ada di antara jemaah yang mengucapkan doa secara kolektif dan dip- impin oleh salah seorang dari mereka.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘dipimpin’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘di- pimpin’ atau ‘dipim- pin’.
Perbaikan: Bahkan ada di antara jemaah yang mengucapkan doa secara kolektif dan di- pimpin oleh salah seorang dari mereka.
3.      Dalam kondisi apapun, pundak kanan jemaah laki-lakiharus ditutup den- gan selendang (ihram).
§  Kesalahan penulisan terdapat pada ‘laki-lakiharus’. Seharusnya menggunakan spasi di antara ‘laki-laki’ dan ‘harus’ sebagai pemisah antara dua kata tersebut. Selain itu tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘dengan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘de- ngan’.
Perbaikan: Dalam kondisi apapun, pundak kanan jemaah laki-laki harus ditutup de- ngan selendang (ihram).
4.      Hajar Aswad yang dicium atau disentuh, jika dalam keadaan yang memun- gkinkan.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘memungkinkan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘memung- kinkan’.
Perbaikan: Hajar Aswad yang dicium atau disentuh, jika dalam keadaan yang memung- kinkan.
5.      Dan jika dalam keadaan yang tidak memungkinkan, semisal berdesak-desak- kan, cukup memberikan isyarat saja dengan melambaikan tangan.
§  Penggunaan konjungsi ‘dan’ pada awal kalimat tidaklah efektif. Sebaiknya kata ‘dan’ dihilangkan. Selain itu, kesalahan penulisan terdapat pada ‘berdesak-desakkan’. Penulisan yang tepat yaitu berdesak-desakan’
Perbaikan: Jika dalam keadaan yang tidak memungkinkan, semisal berdesak-desak- an, cukup memberikan isyarat saja dengan melambaikan tangan.
6.      Berikutnya adalah sebagian jemaah umrah meyakini bahwa shalat dua rakaat tawaf harus didekat Makam Ibrahim.
§  Kata ‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ yang berarti ibadah kepada Allah yang merupakan rukun Islam kedua. Selain itu, penulisan ‘didekat’ juga salah karena ‘di’ pada kata tersebut berfungsi sebagai kata depan atau preposisi sehingga penulisannya terpisah menjadi ‘di dekat’.
Perbaikan: Berikutnya adalah sebagian jemaah umrah meyakini bahwa salat dua rakaat tawaf harus di dekat Makam Ibrahim.
7.      Hal ini yang dapat menyebabkan terjadin- ya keadaan yang desak-desakan diwilayah tersebut.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘terjadinya’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘terjadi- nya’. Selain itu, penulisan ‘diwilayah’ juga salah karena ‘di’ pada kata tersebut berfungsi sebagai kata depan atau preposisi sehingga penulisannya terpisah menjadi ‘di wilayah’.
Perbaikan: Hal ini yang dapat menyebabkan terjadi- nya keadaan yang desak-desakan di wilayah tersebut.
8.      Padahal shalat dua rakaat tawaf itu bisa dilakukan dimana saja ketika berda di dalam Masjidil Haram.
§  Kata ‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ yang berarti ibadah kepada Allah yang merupakan rukun Islam kedua. Penulisan ‘dimana’ juga salah karena ‘di’ pada kata tersebut berfungsi sebagai kata depan atau preposisi sehingga penulisannya terpisah menjadi ‘di mana’. Selain itu, kesalahan penulisan pada ‘berda’ seharusnya ‘berada’ yang berarti ada (di).
Perbaikan: Padahal salat dua rakaat tawaf itu bisa dilakukan di mana saja ketika berada di dalam Masjidil Haram.
9.      Mereka cenderung menyamakann- ya dengan hajar aswad.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘menyamakannya’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘menyamakan- nya’.
Perbaikan: Mereka cenderung menyamakan- nya dengan hajar aswad.
10.  Sebagai jemaah melanjutkan tawaf dan sa’i agar putarannya sempurna, sekalipun shalat sudah hampir dimulai.
§  Kata ‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ yang berarti rukun islam kedua; berupa ibadah kepada Allah; wajib dilakukan oleh setiap muslim dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu; dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Perbaikan: Sebagai jemaah melanjutkan tawaf dan sa’i agar putarannya sempurna, sekalipun salat sudah hampir dimulai.
11.  Terkadang, mereka ketinggalan satu rakaat shalat karena kondisi yang berdesak-desakan.
§  Kata ‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ yang berarti rukun islam kedua; berupa ibadah kepada Allah; wajib dilakukan oleh setiap muslim dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu; dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Perbaikan: Terkadang, mereka ketinggalan satu rakaat salat karena kondisi yang berdesak-desakan.
12.  Seharusn- ya, mereka mendahulukan sholat berjamaah, baru kemudian menyempurnakan putaran tawaf atau sa’inya dari tempat dimana mer- eka berhenti.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘seharusnya’ dan ‘mereka’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘seharus- nya’ dan ‘me- reka atau mere- ka’.
Perbaikan: Seharus- nya, mereka mendahulukan sholat berjamaah, baru kemudian menyempurnakan putaran tawaf atau sa’inya dari tempat dimana me- reka berhenti.


ANALISIS
1.      Pada dua ulasan saya sebelumnya telah kita bahas dua point pertama dari 7 hal penting mendirikan travel umrah.
§  Kata ‘point’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘poin’ yang berarti cak titik. Seharusnya kata ‘poin’ yang digunakan dalam kalimat tersebut.
Perbaikan: Pada dua ulasan saya sebelumnya telah kita bahas dua poin pertama dari 7 hal penting mendirikan travel umrah.
2.      Garansi bank bisa Anda mengurusanya di beberapa bank pemerintah.
§  Kesalahan penulisan terdapat pada kata ‘mengurusanya’ yang seharusnya ‘mengurusnya’. Selain penulisan yang tidak tepat, kata ‘mengurusnya’ juga tidak efektif digunakan dalam kalimat tersebut, sebaiknya menggunakan kata ‘urus’ maka kalimat tersebut menjadi efektif.
Perbaikan: Garansi bank bisa Anda urus di beberapa bank pemerintah.
3.      Biasanya transaksi atau proyek dalam nilai yang besar mempersyaratkan penyertaan Jaminan Bank (Bank Guarantee).
§  Kata ‘Bank Guarantee’ merupakan istilah asing (berasal dari bahasa Inggris). Berdasarkan kaidah pada Ejaan Bahasa Indonesia, huruf miring digunakan pada penulisan istilah asing.
Perbaikan: Biasanya transaksi atau proyek dalam nilai yang besar mempersyaratkan penyertaan Jaminan Bank (Bank Guarantee).
4.      Mengapa garansi bank menjadi persyaratan dan bagaimana manfaatnya untuk operasional travel umrah kita ?
§  Kesalahan terdapat pada penulisan ‘kita ?’ yaitu pemisahan kata dan tanda tanya. Penulisan yang benar yaitu tanda tanya tidak dipisah dengan unsur sebelumnya.
Perbaikan: Mengapa garansi bank menjadi persyaratan dan bagaimana manfaatnya untuk operasional travel umrah kita?
5.      Saya ilustrasikan dengan seorang kotraktor.
§  Kesalahan terdapat pada kata ‘kotraktor’. Kata tersebut tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Adapun kata yang seharusnya digunakan yaitu ‘kontraktor’ yang berarti pemborong.
Perbaikan: Saya ilustrasikan dengan seorang kontraktor.
6.      Bil- amana menang proyek yang diikuti, Anda harus menyerahkan jaminan pelaksanaan.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘bilamana’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘bi- lamana atau bila- mana’.
Perbaikan: Bila -mana menang proyek yang diikuti, Anda harus menyerahkan jaminan pelaksanaan.
7.      Itulah mengapa travel-travel re- smilah yang berhak dan digaransi oleh pemerintah menyelenggarakan dan menawarkan paket umrah.
§  Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘resmilah’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘res- milah.
Perbaikan: Itulah mengapa travel-travel res- milah yang berhak dan digaransi oleh pemerintah menyelenggarakan dan menawarkan paket umrah.
8.      Setelah itu, Departemen Agama akan menyampaikan izin penyelenggaran resmi kepada Anda.
§  Kesalahan terdapat pada penulisan ‘penyelenggaran’. Adapun penulisan yang benar seharusnya ‘penyelenggaraan’ yang dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyelenggarakan.
Perbaikan: Setelah itu, Departemen Agama akan menyampaikan izin penyelenggaraan resmi kepada Anda.
9.      Selama Anda dapat memenuhi seluruh persyaratan seperti yang saya jelaskan maka Anda akan mendapatkan izin penyelenggaran umrah dengan biaya minim.
§  Kesalahan terdapat pada penulisan ‘penyelenggaran’. Adapun penulisan yang benar seharusnya ‘penyelenggaraan’ yang dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyelenggarakan.
Perbaikan: Selama Anda dapat memenuhi seluruh persyaratan seperti yang saya jelaskan maka Anda akan mendapatkan izin penyelenggaraan umrah dengan biaya minim.

 

1 comment: