Monday, March 28, 2022

ARTIKEL VENTILASI INDUSTRI

VENTILASI INDUSTRI 
Ratnasari 
Prodi Pendidikan Vokasional Mekatronika, Fakultas Teknik 
Universitas Negeri Makassar 


PENDAHULUAN 

Ventilasi merupakan proses untuk mencatu udara segar ke dalam bangunan gedungdalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Udara yang mengalir dan selalu berganti memangdibutuhkan oleh sistem pendingin tubuh manusia yang mengandalkan pelepasan panas tubuhmelalui permukaan kulit. Udara dengan kejenuhan tinggi yang tidak mengalir di permukaankulit kita tentu akan menghambat sistem pelepasan kalor panas dari tubuh kita. Diperlukanudara pengganti yang kurang jenuh untuk memperlancar pelepasan panas dari tubuh. Disinilah pentingnya udara yang mengalir di satu ruangan. 

Hal tersebut dapat kita siasati dengan pembuatan ventilasi pada bangunan-bangunan hunian, dimana ventilasi tersebut mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara. Hal ini berarti keseimbangan O2 yang diperlukan akan tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 yang berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Disamping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadi proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri patogen (bakteri-bakteri penyebab penyakit). Fungsi kedua dari ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Tujuan utama dari sebuah sistem ventilasi udara adalah untuk dapat menyediakan sebuah kondisi iklim mikro yang dapat diterima didalam sebuah ruangan, baikdari aspek kenyamanan maupun kesehatan bagi para penghuni ruangan (occupant ).  

 

 

HASIL 

 

Ventilasi insdustri atau pertukaran udara di dalam insdustri merupakan suatu metodeyang digunakan untuk memelihara dan menciptakan udara suatu ruangan yang sesuai dengankebutuhan proses produksi atau kenyamanan pekerja. Disamping itu juga digunakan untuk menurunkan kadar suatu kontaminan di udara tempat kerja sampai batas yang tidak membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan pekerja. 

 

Prinsip sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industry adalah membuat suatu proses pertukaran udara di dalam ruang kerja. Pertukaran udara ini biasa dicapai dengan cara memindahkan udara dari tempat kerja dan mengganti dengan udara segar yang di laksanakan secara bersama-sama. 

 

Menurut Talty T.John (1988), jika tidak ada sistem pertukaran udara, kontaminan yang akan beregerak perlahan didalam udara ruang kerja. Sehingga kontaminan akan tetap berada disekitar sumber dan di daerah sekitar pernapasan pekerja dengan konsentrasi yang tinggi. Pertukaran udara dapat dilakukan baik secara alami maupun dengan bantuan perawatan mekanik. Pertukaran udara terjadi karena adanya perbedaan tekanan, dimana udara bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan tinggi ke daerah yang tekanannya rendah. Pertukaran udara secara mekanik di lakukan dengan cara memasang sistem pengeluaran udara (exhaust system) dan pemasukan udara (supply system) dengan menggunakan Fan. Exhaust system dipasang untuk mengeluarkan udara beserta kontaminan yang ada disekitar ruangkerja, biasanya ditempatkan disekitar ruang kerja atau dekat dengan sumber-sumber dimana kontaminan dikeluarkan. Supply system di pasang untuk memasukkan udara didalam ruangan,umumnya digunakan untuk menurunkan tingkat konsentrasi kontaminan didalam lingkungan kerja.   

 

Menurut Soedirman (1981) ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan sistem ventilasi di dalam industry, dimana kondisi lingkungan kerja tidak sesuai dengan kebutuhan proses produksi dan kenyamanan pekerja, yang disebabkan karena; (1) Tidak adanya perlengkapan sistem ventilasi; (2) Sistem ventilasi yang ada kurang memadai; (3) Perencanan pipa-pipa (ductwork) yang tidak baika; (4) Pemilihan Fan. 

Sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industri sesusai kebutuhan tiap departemen dalam suatu  industri dapat berbeda tergantung pada keadaan, proses 

atau penggunaan bahan kimia yang digunakan. Menegtahui tujuan penggunaan ventilasi akan membantu menentukan sistem ventilasi yang mana yang lebih tepat untuk operasi tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh tipe sistem ventilasi yang dapat digunakan untuk keperluan operasi di dalam suatu industri. 

1. Comfort ventilation 

Pertukaran udara adalah merupakan suatu cara dimana bagian dalam dari suatu ruangan dipanaskan atau didinginkan, atau mengubah kelembaban udara, untuk mengendalikan suatu proses atau membuat keadaan menjadi nyaman. Pertukarna udara untuk membuat keadaan menjaidi nyaman dikenal sebagai Comfort Ventilation, sebagai contoh adalah penggunaan Air Conditioning untuk meningkatkan perasaan naman dan enak selama bekerja. Dalam hal ini, rasa nyaman tersdebut dipandang sebagai suatu keharusan dari pada suatu kebutuhan. 

2. Dilution ventilation 

Beban panas yang tinggi, pancaran gas atau uap atau kontaminan lain di dalamsuatu ruangan dapat di kendalikan dengan cara memasukan udara segara kedalam ruangantersebut (terjadi pengenceran). Dan menghisap keluar udara kontaminan dari lingkungan kerja.  

3. Local Exhaust Ventilation 

Tujuan dari sistem ventilasi ini adalah untuk mengeluarkan udara kontaminan dari sumber tanpa memberi kesempatan kepada kontaminan untuk mengadakan difusi dengan udara didalam lingkungan kerja. Umumnya Local Exhaust Ventilation ditempatkan sangat dekat dengan sumber emisi. Penggunaannya lebih menguntungkan dibandingkan dengan Dilution ventilation. Dengan mengisap keluar kontaminan dari lingkungan kerjadan mengendapkan kontaminan dalam suatu kolektor, berarti membuat pabrik lebih bersih dan juga mengurangi biaya ketata-rumah tangga. 

4. Exhausted enclosure 

Kecepatan yang sangat tinggi dari kontaminan yang dipancarkan dari suatu sumber dan merupakan bahan yang sangat beracun harus dikendalikan dengan proses isolasi, dan selanjutnya untuk ventilasi pada ruangan tersebut dilakukan menggunakan pengendalian jarak jauh.  

5. Clean room ventilation 

Beberapa proses industri harus mengusahakan agar debu didalam ruangan kerjatetap dalam keadaan biasa seperti keadaan diluar ruangan adalah merupakan suatu masalah. Pada pembuatan gyroscopes misalnya, dan juga penggunan instrument lain yang memerlukan akurasi tinggi dikerjakan didalam ruangan yang bersih, demikian juga padaindustri photographi dan pembuatan obat-obatan. Sistem pertukaran udara dari beberapakamar yang saling berhubungan dipasang filter yang mempunyai efisiensi tinggi untuk memberi udar segar yang ditempatkan sedekat mungkin kepada tempat kerja. Filtermungkin akan menutup salah satu dinding (sisi ruangan) atau atap ruangan, dan dibuat lubang disalah satu sisi atau dilantai ruangan untuk mengeluarkan kontaminan. 

 

KESIMPULAN 

Ventilasi insdustri atau pertukaran udara di dalam insdustri merupakan suatu metode yang digunakan untuk memelihara dan menciptakan udara suatu ruangan yang sesuai dengan kebutuhan proses produksi atau kenyamanan pekerja. Prinsip sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industry adalah membuat suatu proses pertukaran udara di dalam ruang kerja. 

  

Lingkungan kerja memiliki faktor bahaya yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, keselamatan, bahkan dapat menimbulkan kebakaran dan peledakan. Faktor bahaya tersebut bersumber dari kegiatan dimana proses produksi berlangsung. 

  

Sementara itu masih banyak industri yang kurang diperhatikan sistem ventilasi dalam menciptakan kondisi  lingkungan kerja, yang sesuai dengan kebutuhan produksi maupun kenyamanan pekerja. Selain itu sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industri sesusai kebutuhan tiap departemen dalam suatu industri dapat berbeda tergantung pada keadaan, prosees atau penggunaan bahan kimia yang digunakan. 

   

DAFTAR PUSTAKA 

Siswanto, A. (2012). Ventilasi Industri. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja JawaTimur. Departemen Pekerja. 

Talty T.John . “Prinsip Ventilasi Industri”. (1988) 

Menurut Soedirman. “Permasalan Sistem Ventilasi Industri”. (1981) 

 


SOAL DAN JAWABAN VENTILASI INDUSTRI

Nama : Ratnasari 

NIM  : 210206500008 

Prodi  : Pendidikan Vokasional Mekatronika 



TES PROMATIF

1. Sebutkan tiga alasan mengapa ventilasi industri menjadi penting?  

2. Sebutkan syarat-syarat yang harus di penuhi untuk menerapkan sistem ventilasi industri !  

3. Uraikan perbedaan antara sistem ventilasi umum dan ventilasi setempat ! 

4. Bagaimana cara menentukan penempatan lokasi Hood ?  

5. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk menguji performa periodik ventilasi setempat/LEV? 

Jawab: 

1) Ventilasi menjadi penting karena beberapa hal sebagai berikut 1) Industri yang modern menggunakan proses yang semakin kompleks. 

2) Bahan baku kimia semakin beragam dalam jumlah dan kualitasnya dan banyak yang beracun dan berbahaya.  

3) Keadaan lingkungan kerja demikian menghasilkan banyak gas, uap, debu, partikulat, dan uap logam/fumes yang beragam pula, sedangkan konsentrasinya harus memenuhi nilai ambang batas (NAB) yang berlaku. 

2) Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menerapkan ventilasi industri 

  Bila diharuskan oleh undang-undang, misalnya di ruang rawat inap intensif bagi pasien kritis (intensive care units), kamar mandi dengan pemanas air dari gas, di luar negeri ruang harus itu diberi ventilasi untuk mencegah es meleleh dari atap, dst. 

  Bila pengamanan secara rekayasa belum dapat mengamankan lingkungan kerja dengan sempurna, misalnya substitusi tidak dapat dilakukan, isolasi tidak sempurna menurunkan konsentrasi kontaminan, dst. 

  Bila ventilasi dapat mempermudah pemeliharaan dan pengoperasian, misalnya bila konsentrasi debu tinggi sehingga terdapat debu di sekitar ruang kerja yang memerlukan pembersihan yang berulang kali sekalipun debu tidak beracun. 

  Meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja. 

3) Perbedaaan antara ventilasi umum dan ventilasi setempat yaitu diman  Ventilasi umum dikenal sebagai general/dilutionventilation. Ventilasi umum digunakan untuk memelihara kesehatan dengan cara ''pengenceran", yakni mengurangi konsentrasi kontaminan udara dengan cara pengenceran sedemikian rupa sampai konsentrasi kontaminan berada di bawah NAB. Sementara itu, ventilasi setempat disebut local exhaust ventilation/LEV. 

Ventilasi setempat langsung mengisap kontaminan dari sumbernya sehingga tidak sempat menjalar ke seluruh ruang kerja. 

4) Penempatan Hood  

a. Hindari/eliminasi sumber eksternal aliran udara. 

b. Cegah lokasi di tempat terjadinya kerja yang menghasilkan panas.  

c. Jangan dekat dengan gerak mesin: grinding wheels (roda penggilingan), beltconveyors.  

d. Jangan dekat dengan gerak material seperti pengisian, menjatuhkan/dumping wadah. 

e. Jangan mengganggu gerak pekerja.  

f. Pastikan aliran udara dalam ruang tidak lebih dari 50 fpm.  

g. Jangan dekat aliran udara yang cepat, misalnya akibat pendinginan/pemanasan instrumen.  

h. Jangan meletakkan hood di lantai karena berat gas/kontaminan dalam sistem ventilasi dapat diabaikan. 

5) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menguji performa periodik ventilasi setempat/ LEV 

1) Pencahayaan 

2) Ventilasi 

3) Temperatur dan kelembapan 

4) Sumber energy 

5) Persediaan air 

6) Meja kerja dan area kerja personil laboratorium 


PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PADA MASA PANDEMI COVID-19

PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN  
PADA MASA PANDEMI COVID-19 

Ratnasari 
Prodi Pendidikan Vokasional Mekatronika, Fakultas Teknik 
Universitas Negeri Makassar 



ABSTRAK

Selama pandemi covid-19, semua proses pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing, sehingga proses pembelajaran dilakukan secara daring atau online. Pembelajaran daring merupakan model pembelajaran baru bagi peserta didik sehingga selama pelaksanaannya peserta didik merasakan kelebihan dan kelemahannya. Pembelajaran daring menimbulkan berbagai permasalahan, hal itu dibuktikan dengan ketidakefektifan proses belajar mengajar melalui group whatsapp. Siswa kurang merespon dan memahami materi yang diberikan sehingga proses belajar mengajar menjadi tidak efektif. Sampel membuktikan bahwa ketidakefektifan tersebut disebabkan oleh rasa bosan yang dialami selama belajar online, sehingga hal itu menyebabkan kepasifan yang terjadi selama belajar online. 

Key words: online learning,kelebihan dan kekurangan   


PENDAHULUAN 

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini membawa pengaruh besar terhadap semua sektor, termasuk dunia pendidikan. Pada bidang pendidikan, pemerintah dengan sigap mengambil langkah cepat untuk memutus penyebaran virus ini. Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).  

Adanya wabah ini memberikan pengaruh besar terhadap aspek-aspek, baik aspek ekonomi, social, budaya, bahkan pendidikan. Hampir seluruh jenjang pendidikan di Indonesia saat ini berbasis daring/online. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas. 

Dalam konteks kegiatan pembelajaran perlu dipertimbangkan efektivitas artinya sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai harapan. Ciri-ciri keefektifan program pembelajaran adalah berhasil mengantarkan siswa mencapai tujuantujuan instruksional yang telah ditentukan, memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional dan memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar (Rohmawati, 2015). Keefektifan program pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses dan sarana penunjang. Efektivitas metode pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran 

Beberapa guru mata pelajaran mengalami kesulitan dalam memberikan materi secara online, ditambah lagi dengan adanya materi praktek yang tidak dapat dilaksanakan. Beberapa kendala juga dialami oleh peserta didik, salah satunya yaitu kurang jelasnya instruksi yang diberikan oleh guru terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepada peserta didik, sehingga banyak peserta didik yang tidak dapat memenuhi tugas-tugas mereka dengan baik.  

Pembelajaran daring ini menekankan peserta didik agar memiliki keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar, di mana hal tersebut nantinya akan membantu peserta didik untuk mempelajari dan memahami pelajaran secara lebih baik sehingga mencapai prestasi akademik yang optimal. Prestasi akademik menurut perspektif kognitif sosial dipandang sebagai hubungan yang kompleks antara kemampuan individu, persepsi diri, penilaian terhadap tugas, harapan akan kesuksesan, strategi kognitif dan regulasi diri, gender, gaya pengasuhan, status sosial ekonomi, kinerja, dan sikap individu terhadap sekolah (Clemons, 2008). Seperti yang telah disampaiakan oleh Kemendikbud tentang hakikat merdeka belajar yang salah satu maknanya yaitu mendidik khusus (whatsapp grup) untuk membahas tugas yang dibebankan. Meskipun strategi yang digunakan secara kooperatif/grup, sistem pembelajaran ini tetap mengacukemandirian, tanggung jawab, kritis, kreatif, berinisiatif, berpartisipasi, kolabaratif, dan berani gagal dalam proses belajar

METODE 

Metode yang digunakan pada pengumpulan data ini yaitu metode opservasi melalui berbagai suber. Adapun kesimpulan yang dihasilka yaitu kelebihan dan kelemahan sistem pembelajaran daring, kendala yang di alami selama mengikuti pembelajaran daring, beberapa teknik/strategi pembelajaran yang mereka anggap cocok dan sukai selama pembelajaran daring. 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Selama proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19, diperoleh respon yang beraneka ragam. Respon yang diberikan peserta didik berkaitan dengan kurang adanya persiapan atau breafing langsung dari sekolah kepada peserta didik mengenai proses pembelajaran daring. Selain itu, guru mata pelajaran memberikan materi dan tugas yang belum terselesaikan tanpa melihat kondisi peserta didik di rumah. Sehingga guru belum menemukan strategi pembelajaran yang cocok bagi peserta didik. Penentuan strategi belajar sangatlah penting, karena strategi   belajar yang digunakan tidak sekedar strategi belajar aktif, tetapi harus strategi yang membawa peserta didik pada pemahaman materi secara menyeluruh (Casem, 2006; Schapiro & Livingston, 2000).  

Pembelajaran daring merupakan sebuah tantangan dalam menguji kemajuan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut karena dalam pembelajaran daring didominasi oleh penggunaan teknologi seperti laptop dan telepon genggam. Pembelajaran daring mempunyai tantangan khusus, lokasi pendidik dengan peserta didik berbeda, saat pelaksanaan menyebabkan pendidik tidak bisa lagnsung meninjau secara langsung kegiatan belajar mengajar. 

Ada tiga pokok bahasan yang penting di dalam proses pembelajaran daring di SMK yaitu: Pertama, kelebihan dan kelemahan dari sistem pembelajaran daring. Beberapa kelebihan yang dirasakan oleh peserta didik selama pembelajaran dari yaitu: (1) Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran di tempat yang mereka sukai; (2) Peserta didik dapat menghemat pengeluaran transportasi ke sekolah; (3) Peserta didik merasa lebih santai karena mereka tidak perlu memakai seragam ketika mengikuti pembelajaran; (4) Peserta didik merasa lebih santai karena dapat mendengarkan musik/makan/minum sambil belajar; (5) Peserta didik merasa senang karena waktu berkumpul dengan keluarga lebih banyak; dan, (6) Melatih peserta didik untuk lebih bertanggung jawab, kreatif, dan juga mandiri. Sehingga membentuk pribadi yang lebih percaya diri. Beberapa kelemahan yang disampaikan oleh peserta didik berkaitan dengan kegiatan yang mereka temui selampembelajaran daring yang tidak ada selama proses pembelajaran di sekolah dan mereka merasa terbebani dengan itu, di antaranya: (1) Tugas lebih banyak dari pada pembelajaran biasa di sekolah; (2) Sulit memahami materi karena hanya diberikan tetapi tidak dijelaskan; (3) Apabila peserta didik tidak paham tentang materi dan tugas, mereka tidak dapat bertanya secara langsung pada saat itu juga; (4) Beberapa siswa lebih paham jika dijelaskan langsung oleh guru;( 5) Lebih boros pengeluaran karena harus membeli kuota internet lebih banyak; (6) Kendala teknis seperti koneksi internet yang buruk;  

Salah satu kelebihan pada pembelajaran daring yaitu dapat melatih peserta didik untuk lebih bertanggung jawab, kreatif, dan juga mandiri. Pembelajaran daring membutuhkan tanggung jawab, kemandirian, dan ketekunan pribadi, karena tidak ada yang mengontrol selain diri sendiri. Peserta didik harus membaca dan memahami materi secara mandiri, serta mengerjakan dan mengumpulkan tugas secara mandiri.  

Kedua, kendala-kendala yang dihadapai selama proses pembelajaran daring. Kendala yang dialami peserta didik pada pembelajaran daring yaitu dari faktor internal dan eksternal. Kendala dari faktor internal, di antaranya: (1) Belajar mandiri di rumah membuat semangat belajar peserta didik berkurang; (2) Sering dilanda rasa malas dan bosan; dan (3) Banyaknya tugas yang datang secara serempak membuat peserta didik sangat terbebani. Sedangkan kendala dari faktor eksternal, di antaranya: (1) Tidak semua peserta didik memiliki fasilitas pembelajaran daring, misalnya peserta didik tidak memiliki Hp Android; (2) Pengumpulan tugas terlambat karena tidak ada kuota internet; (3) Beberapa orangtua tidak memiliki pemasukan karena dampak Covid-19 yang berpengaruh pada pembelian kuota internet untuk pengumpulan tugas peserta didik; (4) Beberapa orangtua tidak memantau kegiatan belajar peserta didik selama di rumah;( 5) Beberapa guru dalam memberikan materi kurang lengkap, sehingga mengganggu proses pemahaman peserta didik; dan (6) Beberapa guru kurang jelas dalam memberikan instruksi cara pengerjaan dan pengumpulan tugas.  

Peran orang tua juga sangat penting karena selama di rumah, orang tua lah yang memantau kegiatan peserta didik. Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui kegiatan peserta didik di rumah selama proses pembelajaran daring. Selain itu, fasilitas pembelajaran juga berpengaruh dalam proses pembelajaran daring, apalagi pembelajaran daring identik dengan internet dan kuota. Sehingga orang tua mengeluarkan biaya tambahan untuk pembelian kuota internet sebagai penunjang proses pembelajaran peserta didik di rumah.  

Ketiga, metode pembelajaran yang mereka inginkan dan sesuai dengan kondisi mereka di rumah, di antaranya: (1) Adanya video pembelajaran berisi materi yang disertai dengan penjelasan yang lengkap dan rinci; (2) Adanya pemberian contoh penyelesaian soal yang berupa virtualnya, sehingga dengan pemberian contoh penyelesaian soal yang jelas dan mudah dipahami, maka peserta didik tidak akan kesulitan ketika mengerjakan tugas yang dibebankan; (3) Adanya batas waktu pengumpulan tugas yang terjadwal secara jelas; dan (4) Adanya penyediaan waktu konsultasi materi yang belum dipahami secara video conference atau voice note.

KESIMPULAN 

Pembelajaran daring mengharuskan peserta didik dapat menyesuaikan diri dalam waktu yang singkat. Banyak kelebihan dan kelemahan yang dirasakan oleh peserta didik. Kelebihannya yaitu melatih peserta didik untuk lebih bertanggung jawab, kreatif, disiplin, dan juga mandiri. Sedangkan kelemahannya yaitu beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi karena guru tidak memberikan penjelasan yang lengkap dan rinci. Kendala dalam pembelajaran daring yaitu menurunnya semangat belajar peserta didik, karena mereka sering dilanda rasa bosan dan jenuh selama belajar secara individu di rumah. Selain itu, tidak semua peserta didik memiliki fasilitas yang mendukung dalam proses pembelajaran daring. Peserta didik menginginkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi mereka di rumah selama pembelajaran daring. Mereka menginginkan pemberian materi yang disertai penjelasan yang lengkap dan rinci. Pemberian tugas sesuai dengan materi yang diberikan dan disertai dengan petunjuk yang jelas, serta batas waktu pengumpulan tugas yang terjadwal dengan baik. Interaksi guru dan peserta didik akan terjalin baik jika di dalam proses pembelajaran daring, guru memahami kondisi peserta didik dan menyesuaikan strategi pembelajarannya. Sehingga guru dapat menerapkan metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Hal ini dapat mempengaruhi minat dan keseriusan peserta didik dalam belajar. 

 


DAFTAR PUSTAKA 

Casem, M. L. (2006). Active Learning Is Not Enough. Journal of College Science Teaching, 35(6), 52–57. 

Chung, M. K. (2000). The Development of Self-Regulated Learning. The Institute of Asia Pasific Education Development, 1(1), 55–66.   

Clemons, T. L. (2008). Underachieving Gifted Students: A Social Cognitive Model. Virginia: Universutay of Virginia.    

Glynn, S. M., Aultman, L. P., & Owens, A. M. (2005). Motivation to Learn in General Education Programs. Journal of General Education, 54(2), 150–170.  

Lazonder, A. W., Wilhelm, P., & Hagemans, M. G. (2008). The influence of domain knowledge on strategy use during simulation-based inquiry learning. Learning and Instruction, 18(6), 580–592. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2007.12.001  

Liu, Y., Gu, Z., Xia, S., Shi, B., Zhao, X.-N., Shi, Y., & Liu, J. (2020). What are the underlying transmission 

Markova, T., Glazkova, I., & Zaborova, E. (2017). Quality Issues of Online Distance Learning. Procedia –

Social and Behavioral Sciences, 237,685–691. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2017.02.043  

Theobald, K. A., & Ramsbotham, J. (2019). Inquiry-based learning and clinical reasoning scaffolds: An action research project to support undergraduate students’ learning to ‘think like a nurse.’ 


  


Saturday, March 26, 2022

MATERI POLUSI SUARA DAN POLUSI UDARA

Nama : Ratnasari 

NIM   : 210206500008 

Prodi : Pendidikan Vokasional Mekatronika 

 

POLUSI SUARA 

 

Populasi suara atau kebisingan adalah suara terutama yang ribut dan tidak menyenangkan. Dalam fisika, kebisingan dan suara hal yang sama, keduanya adalah getaran yang menyebar di udara. Manusia secara alami memiliki batasan atau kemampuan mendengar suara mulai dari 20 Hz hingga 20.000 Hz. Dalam satuan desibel, angka tersebut berada pada kisaran 140 desibel. Pengukuran tingkat polusi suara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 

Cara sederhana 

Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter (SPL) biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik.  

Cara langsung  

Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit. 

 

Kebisingan adalah faktor beban lingkungan kedua terbesar setelah polusi udara. Organisasi kesehatan dunia juga baru saja menetapkan ini sebagai risiko bagi kesehatan. Kebisingan bisa menyebabkan gangguan tidur, gangguan metabolisme juga kekuatan kognitif terutama bagi anak-anak. Kebisingan tidak hanya berdampak pada manusia, kebisingan juga berdampak pada hewan. Kebisingan yang tidak henti juga sangat merugikan bagi tubuh dan masalah itu bisa ditemukan di seluruh dunia.  

Ada beberapa penyebab polusi suara yang paling umum dirasakan di lingkungan sekitar antara lain: 

1. Suara klakson motor dan mobil 

2. Suara knalpot kendaraan bermotor 

3. Suara mesin pesawat 

4. Suara kereta api 

5. Suara alami, seperti petir dan ledakan gunung berapi 

6. Suara teriakan yang memekakan telinga 

7. dan lain sebagainya 

Berdasar asal sumber suara, maka kebisingan dapat dibagi menjadi 3 macam: 

1. Kebisingan impulsif, dimana sumber suara datang secara terus-menerus namun terpotongpotong. Sebagai contoh suara palu yang dipukulkan. 

2. Kebisingan kontinyu, yaitu sumber suara yang ada terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah suara mesin yang dihidupkan secara konstan. 

3. Kebisingan semi kontinyu, dimana suara yang berasal datang hanya sekejap, hilang, lalu memiliki kemungkinan datang lagi. Contohnya adlaah suara kendaraan yang melintas. 

 

Sebuah studi komprehensif internasional bahkan menunjukkan ada kaitan langsung antara beban kebisingan dan jumlah orang yang menjadi tuli. Suara-suara yang dinilai positif oleh banyak orang dengan menggunakan aplikasi bernama hack city. Aplikasi hack city adalah proyek penelitian yang dimulai radic i tahun 2017. Proyek ini bertujuan menolong orang untuk menemukan uac dari kebisingan di kota. Orang bisa mengunggah aplikasi ini di ponsel, kemudian pengguna hanya perlu merekam suara tempat yang tenang membuat foto dan menjawab beberapa pertanyaan. Dan itu semua dikirimkan ke bank data hack city. Tujuan utama proyek adalah memberikan bantuan agar lokasi tenang di perkotaan bisa ditemukan dan dilindungi dan itu efektif membantu mengurangi beban polusi suara di perkotaan.  

Cara lain yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan tetap sehat adalah dengan menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan khususnya untuk di kota–kota yang padat akan penduduk dan kegiatan industri. Selain itu, pembangunan bangunan peredam kebisingan dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menanggulangi pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat. 

 

 

 

POLUSI UDARA 

 

Pencemaran udara atau populasu udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.  Indonesia termasuk negara dengan polusi udara yang tinggi polusi adalah zat yang mempunyai efek berbahaya atau beracun pada lingkungan. Terdapat dua cara polusi memasuki udara yaitu:  • yang pertama win source dimana polusi berasal dari satu sumber seperti emisi pabrik. 

• Yang kedua adalah non point source dimana polutan berasal dari banyak sumber seperti mobil. Terdapat 2 jenis polutan di mana polutan primer adalah polutan yang mendapat menyebabkan kerusakan secara langsung atau bereaksi di udara untuk membentuk zat yang merusak dan polutan sekunder dimana pulutan terbentuk sebagai hasil reaksi antara polutan primer dan komponen udara.  

Ada tiga organ utama yang dipengaruhi oleh polusi udara adalah tiga organ yang sangat penting, paru paru, jantung dan otak.  

Polutan di udara adalah molekul-molekul kecil yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Di saat kita bernafas, mereka dapat menyebabkan inflamasi di paru paru yang dapat mengakibatkannya kehilangan kapasitas dan mengurangi fungsinya. Seiring waktu, penumpukan kekuatan ini dapat menyebabkan penyakit pada paru kita seperti asma, bronkiolitis, bahkan kanker. Terlebih lagi melokul buruk Ini bisa masuk ke aliran darah seperti membuat jantung kita stres dan bekerja lebih keras untuk berusaha menyediakan tubuh dengan jumlah normal Oksigen.  

 

Molekul-molekul ini bisa menyebabkan inflamasi dan konstruksi pada pembuluh darah yang bisa juga menyebabkan stroke jika Pembuluh darah yang terlibat berhubungan dengan otak, selain itu mulai bisa memecahkan plak yang sudah terbentuk sebelumnya di pembulu darah akibat pola makan yang tidak sehat dan mengakibatkan blokir pada kulit yang terlibat. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam nyawa seperti serangan jantung maupun stroke. Biasanya mereka yang rentan terhadap masalah kesehatan akibat polusi udara adalah mereka yang mempunyai kondisi pada jantung dan paru-paru, Ibu-ibu hamil, kerja di luar ruangan, orang tua, anak di bawah umur 14 tahun, dan atlet yang berlatih di luar ruangan. Berikut adalah 5 tips menghindari polusi udara dari WHO.  

1. Pertama, batasi berjalan di jalanan yang sibuk dan jika membawa anak kecil angkat mereka supaya berada lebih tinggi dari kenalpot.  

2. Ke dua batasi menghabiskan waktu di daerah yang ramai kendaraan seperti lampu merah.  

3. Ketiga, jika kalian berolahraga Lakukanlah di daerah yang lebih tidak berpolusi.  

4. Keempat, batasi penggunaan kendaraan seperti mobil di hari yang berpolusi tinggi dan 5. Yang terakhir jangan membakar sampah karena asapnya dapat merusak kesehatan kita.  

Berikut adalah jenis pencemaran udara yaitu: 

1. Polusi udara luar ruangan 

Pencemaran udara luar ruangan adalah paparan pencemaran yang terjadi di luar lingkungan buatan. Contohnya: 

a. Partikel halus yang dihasilkan pembakarqn fosil seperti batu bara dan minyak bumi untuk memproduksi energi 

b. Gas berbahaya seperti sulfut dioksida, nitrogen oksigen, karbon monoksida,uap kimia dan lainnya. 

c. Ozon di permukaan tanah, bentuk oksigen reaktif dan komponen utama kabut asap kota. 

d. Asap tembakau. 

2. Polusi udara dalam ruangan 

Pencemaran udara dalam ruagan adalah paparan partikel karbon dioksida dan polutan lainnya yang dibawah oleh udara dalam ruangan atau debu. Polusi udara luar bisa masuk kedalam ruangan dengan membuka jendela, pintu, ventilasi dan lainnya. Contoh polusi udara dalam ruangan: 

a. Gas seperti karbon monoksida, radon dan lainya. 

b. Bahan bangunan seperti abses, formaldehid, timbal dan lainnya. 

c. Alergen dalam ruangan dan luar ruangan seperti kecoa dan tikus dan lainnya. 

d. Jamur dan serbuk sari. 

 

Adapun usaha pencegahan polusi udara antara lain sebagai berikut: 

a. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan. 

b. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan; 

c. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;  

d. Membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman 

atau kita;  

e. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;  

f. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain. 

 

 

 


REVIEW ARTIKEL PEMBELAJARAN ABAD 21

Nama : Ratnasari 

NIM : 210206500008 

Prodi : Pendidikan Vokasional Mekatronika 

TUGAS REVIEW ARTIKEL 


Nama artikel Pembelajaran Abad 21 

Judul video Pembelajaran Abad 21 

Penulis   

pembawa materi Edi Syahputra 

Dr. Laksmi Dwi, M.Pd. 


Pendahuluan

Pembelajaran merupakan proses memfasilitasi agar individu dapat belajar. Antara belajar dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Secara khusus dapat diutarakan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang dibangun guru untuk meningkatkan moral, intelektual, serta mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa, baik itu kemampuan berpikir, kemampuan kreativitas, kemampuan mengkonstruksi pengetahuan, kemampuan pemecahan masalah, hingga kemampuan penguasaan materi pembelajaran dengan baik. 

Pada pembelajaran abad 21 Trilling dan Fadel tahun 2019, mengemukakan pelangi keterampilan abad 21, yang membahas tentang dasar-dasar yang di perlukan dalam meningkatkan keterampilan abad 21. Ada tiga point penting yang harus di pelajari Yang pertama yaitu terkait dengan Life and career skil itu adalah berbicara tentang bagaimana kita memiliki keterampilan hidup dan mampu berkarir mampu berjuang dalam bidang pekerjaan di mana keterampilan yang dibutuhkan di dalam life skills ini  adalah berkaitan dengan fleksibilitas, adaptibilitas dan yang kemudian Seperti apa fleksibilitas dan ini berlaku di dalam proses pembelajara.  Yang kedua adalah inisiatif dan kemampuan mengaturnya yaitu bagaimana anda sebagai mahasiswa dapat mengelola tujuan waktu mampu bekerja secara independen dan bisa menjadi sosok yang dapat mengatur diri sendiri yang memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Kemudian yang ketiga adalah Bagaimana anda bisa berinteraksi secara sosial dan budaya Anda tahu di negara kita saja kita memiliki banyak sekali kebudayaan bagaimana kita secara efektif dapat bergabung dapat berbaur dengan beragam budaya yang ada.  


Pembahasan 

KARAKTERISTIK GURU ABAD 21 

 

Guru sebagai fasilitator, motivator dan inspirator. Saat ini perkembangan digital sudah demikian maju, guru bukan satusatunya sumber informasi untuk belajar. Oleh karena itu guru harus bisa menjadi fasilitator dan motivator bagi muridnya untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar melalui kemajuan digital. Hal ini sekaligus sebagai inspirator untuk murid-muridnya agar lebih giat belajar dan menemukan sumber informasi melalui teknologi yang berkembang. 

1. Minat baca guru harus tinggi. Dapat dibayangkan kalau minat baca guru rendah, apa jadinya? Pastilah pengetahuan guru akan stagnan dan terlampaui oleh pengetahuan siswanya. Implikasi yang terjadi adalah kewibawaan guru merosot dimata siswanya. 

2. Guru harus memiliki kemampuan menulis karya ilmiah. Disamping minat baca guru harus tinggi, guru dituntut juga memiliki kemampuan menulis karya ilmiah. Sebab guru dalam tugasnya akan selalu memberikan macam-acam tugas kepada siswanya. Beberapa penugasan yang diwajibkan guru kepada siswanya antara lain adalah mereviu buku, artikel jurnal, membuat karangan pendek dan lain-lain. Hal ini semua menuntut guru harus mahir menulis. 

3. Guru harus kreatif dan inovatif mempraktekkan modelmodel pembelajaran. Tuntutan pembelajaran abad 21 mengharuskan guru kreatif dan inovatif mempraktekkan model-model pembelajaran yang dapat mengkonstruksi pengetahuan siswanya. Kombinasi antara model pembelajaran dan penggunaan teknologi digital akan menimbulkan kreativitas dan inovasi siswa. 

4. Guru mampu bertransformasi secara kultural. Pandangan “teacher centered” pada kultur pembelajaran sebelumnya harus dapat bertransformasi ke arah “student centerd”. Jadikan siswa sebagai subyek belajar yang dapat berkembang dan mengkonstruksi pengetahuannya secara maksimal. 

 

KARAKTERISTIK SISWA ABAD 21 

Pada dasarnya siswa di Indonesia dapat menyesuaikan model pembelajaran apapun yang diterapkan guru di kelas. Siswa cukup kreatif sehingga tidaklah sukar untuk menerapkan 

pembelajaran berbasis ICT di Indonesia. 

Pada pembelajaran abad 21 siswa harus memiliki karakteristik khusus sebagai berikut: 

1. Berpikir kritis, memiliki kemauan dan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi, kreatif, kolaboratif dan inovatif 

2. Memiliki kemauan dan kemampuan literasi digital, media baru dan ICT 

3. Berinisiatif yang fleksibel dan adaptif. 


Kesimpulan 

Perubahan masyarakat dunia kearah digitalisasi akan memaksa pembelajaran di sekolah- sekolah di Indonesia mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Pada abad 21 guru dan siswa dituntut melek teknologi digital. Guru bukan satu-satunya sumber belajar, siswa dapat di arahkan untuk menelusuri sumber belajar lainnya melalui internet dan media pembelajaran lainnya. Pembelajaran abad 21 yang berbasis teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia sehingga dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang terampil sebagai generasi emas Indonesia 2045. 

 

Daftar Pustaka 

Syahputra, E. (2018, March). Pembelajaran abad 21 dan penerapannya di Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional  SINASTEKMAPAN (Vol. 1, No. 1, pp. 1277-1283).  

Dr. Laksmi Dwi,M.Pd. Video Pembelajaran abad 21. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sistem Pendidikan Indonesia. 

  


TUGAS KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN - PENDIDIKAN VOKASIONAL MEKATRONIKA

Nama  : Ratnasari 

NIM : 210206500008  

Mata Kuliah : Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan 

Prodi  : Pendidikan Vokasional Mekatronika (S1) 

 

1. Jelaskan bagaimana cara melakukan tindakan keamanan listrik secara umum serta pencegahan yang tepat untuk keselamatan kerja pada alat pengukuran listrik! 

Jawab:  

Dengan tindakan pencegahan yang benar, tidak ada alasan bagi seseorang teknisi untuk  mengalami shock atau sengatan listrik. Terkena sengatan listrik adalah peringatan yang  jelas bahwa ukuran-ukuran keamanan yang benar tidak diikuti. Berikut ini tindakan  pencegahan untuk keselamatan kerja yag umumnya berlak pada alat pengukran listrik:  

a. Jangan menggunakan ohmmeter pada rangkaian hidup/beraliran .  

b. Menghubungkan ammeter paralel dengan sumber daya. 

c. Jangan membuat ammeter atau voltmeter mengalami beban lebih dengan mengukur arus atau tegangan yang jauh melampaui saklar-batas ukur yang sudah ditentukan. 

d. Pastikan bahwa setiap terminal bersebrangan yang dipakai untuk mengukur, tidak terhubung pendek dengan sengaja atau terhubung ke tanah dengan ujung colok yang dipakai untuk mengkur.  

e. Pastikan ujung colok meter kalau ada isolasi berjumpai atau rusak sebelum anda mempergunakannya. 

f. Hindari untuk menyentuh jepitan atau ujung lgam terbuka dari ujung clk meter. 

g. Bila mungkin, hilangkan tegangan sebelum menyambung ujung colok meter ke rangkaian. 

h. Untuk memperkecil bahaya kecelakaan akibat sengatan listrik, putuskan sambungan ujung colok meter seketika setelah pengukuran selesai. 

i. Pencairan kesalahan secara online dianjurkan hanya untuk tegangan control 120V atau yang lebih rendah. 

j. Banyak meteri yang mempunyai tombol HOLD yang menangkap pembacaan dan tampilan dari memori setelah colok pengukur dilepas dari rangkaian. 

2. Sebutkan dan jelaskan teori-teori penyebab kecelakaan kerja lainnya selain teori domino! 

Jawab: 

1) Teori-teori penyebab kecelakaan kerja 

Teori Multiple Causation Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu penyebab terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan, kondisi atau situasi yang tidak aman. Kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut perlu diteliti.  

2) Teori Gordon  

Menurut Gordon (1949), kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang kompleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satu dari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat diketahui secara detail.  

3) Teori Domino  

Terbaru Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan teori Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan terjadinya kecelakaan.  

4) Teori Reason 

 Reason (1995-1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat “lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihanpelatihan, prosedur atau peraturan mengenai keselamatan kerja.  

5) Teori Frank E. Bird Petersen  

Penelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Bird mengadakan modifikasi dengan teori domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut:  

a. Manajemen kurang kontrol.  

b. Sumber penyebab utama.  

c. Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar).  

d. Kontak peristiwa (kondisi di bawah standar).  

e. Kerugian gangguan (tubuh maupun harta benda). 

3. Jika frekuensi angka kecelakaan kerja tahun 2016 dan 2017 pada CV. MITRA adalah 1217 kasus dan 436 kasus. Maka, hitunglah Safe-T-score (STS) perusahaan CV. MITRA, dan bagaimana interpretasinya? Jawab: 

  

 

  

Dari hasil diatas menunjukkan STS yang kurang dari 2,000 yang menunjukkan keadaan membaik. Dilihat dari angka kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016 sebanyak 1217 kasus, sedangkan pada tahun 2017 angka kecelakaan hanya mencapai 436 kasus itu bebrati pada angka kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016 mengalami penurunan yang baik 

4. Apa syarat-syarat yang harus di penuhi untuk menerapkan sistem ventilasi industri, Jelaskan.! 

Jawab  

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menerapkan ventilasi industri 

1) Bila diharuskan oleh undang-undang, misalnya di ruang rawat inap intensif bagi pasien kritis (intensive care units), kamar mandi dengan pemanas air dari gas, di luar negeri ruang harus itu diberi ventilasi untuk mencegah es meleleh dari atap, dst. 

2) Bila pengamanan secara rekayasa belum dapat mengamankan lingkungan kerja dengan sempurna, misalnya substitusi tidak dapat dilakukan, isolasi tidak sempurna menurunkan konsentrasi kontaminan, dst. 

3) Bila ventilasi dapat mempermudah pemeliharaan dan pengoperasian, misalnya bila konsentrasi debu tinggi sehingga terdapat debu di sekitar ruang kerja yang memerlukan pembersihan yang berulang kali sekalipun debu tidak beracun. 4) Meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja. 

5. Jelaskan dan gambarkan hirarki pengendalian resiko kecelakaan kerja.! Jawab: 

  

1) Eliminasi –> memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya; misalnya, memperkenalkan perangkat mengangkat mekanik untuk menghilangkan penanganan bahaya manual; 

2) Subtitusi –> pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem (misalnya, menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll); 

3) Kontrol teknik / Perancangan –> menginstal sistem ventilasi, mesin penjagaan, interlock, dll  

4) Kontrol administratif –> tanda-tanda keselamatan, daerah berbahaya tanda, tandatanda foto-luminescent, tanda untuk trotoar pejalan kaki, peringatan sirene / lampu, alarm, prosedur keselamatan, inspeksi peralatan, kontrol akses, sistem yang aman, penandaan, dan izin kerja, dll .; 

5) Alat Pelindung Diri (APD) –> kacamata safety, perlindungan pendengaran, pelindung wajah, respirator, dan sarung tangan. 

6. Klasifikasikan tanda-tanda dan gejala DCS berdasarkan lokasi gelembungnya.! Jawab:  

Jenis DCS Lokasi Gabungan Tanda dan Gejala (Manifestasi klinis) 

BENDS Kebanyakan persedian utama tubuh (sikut, bahu, paha, pergelangan tangan, lutut Sakit lokal yang dalam. 

Pergerakan aktif depan pasif persediaan memperparah rasa sakit. 

Rasa sakit bertukaran dengan membengkokkan persediaan sampai posisinya nyaman. Jika diakibatkan oleh ketinggian, rasa sakit akan terjadi pada ketinggian tersebut, ketika turun atau beberapa jam kemudian, 

NEUROLOGIC Otak Hilang ingatan.  

Sakit kepala.  

Spot pada area penglihatan 

(scotoma), tunnel vision, double vision(diplopia), atau penglihatan menjadi buram.   

Kelelahan yang hebat atau perubahan perilaku 

Seizures, pusing, vertigo, mual, muntah, dan bahkan pingsan. 

  Spinal Cord Sensasi abnormal seperti rasa terbakar disekitarbagian bawah dada dan punggung 

Kelemahan dan paralysis 

Sakit pada abdomen dandada 

  Saraf Periferal Ketidak mampuan menahan urin dan feses 

Sensasi abnormal, seperti kekakuan, rasa terbakar, 

paresthesia 

Kelelahan otot saat Bergerak 

CHOKES Paru-paru • 

Rasa sakit pada dada bagian dalam (dibawahsternum)  Rasa sakit diperparah dengan adanya gerakan bernapas 

Napas pendek (dyspnea) 

Batuk kering 

SKIN BENDS Kulit • 

• 

Rasa gatal biasanya disekitar mata, wajah, leher, lengan, dan tubuhbagian atas 

Sensasi seperti ada serangga merayap diataskulit 

Perubahan warna kulit biasanya disekitar bahu, dada bagian atas dan perut disertai dengan rasa gatal harus memahami cara pencegahan Decompression 

Sicknes. 

7. Jelaskan bagaimana cara mencegah dan mengendalikan temperatur ekstrem! 

Jawab: 

Pencegahan Gangguan Panas 

Pencegahan terhadap gangguan panas meliputi air minum, garam, makanan, istirahat, tidur, dan pakaian (Departemen Kesehatan, 2003). 

a. Air minum 

Merupakan unsur pendingin tubuh yang penting dalam lingkungan panas. Air diperlukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat berkeringat dan pengeluaran urin. 

b. Garam (NaCl) 

Pada keluaran keringat yang banyak, perlu ditambah pemberian garam, tetapi tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan rasahaus dan mual. 

c. Makanan 

Seudah makan, sebagian besar darah mengalir kedaerah usus untuk menyerap hasil pencernaan. 

d. Istirahat 

Cara ini bermanfaat untuk menghindari terjadinya efek kelelahan kumulatif e. Tidur 

Untuk menghindari efek kelelahan setelah aktifitas fisik yang berat yang dilakukan pada lingkungan panas, tubuh memerlukan istirahatyang cukup dan tidur sekitar 7 jam sehari 

f. Pakaian 

Pakaian melindungi permukaan tubuh dari radiasi sinar matahari, tetapi juga merupakan penghambat terjadinya konveksi antara kulit dengan aliran udara. Untuk mendapatkan efek yang menguntungkan, baju yang dipakai harus cukup longgar, terutama bagian leher, ujung lengan, ujung celana, dan sekitarnya. 

Pencegahan Gangguan Dingin 

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah gangguan kerjapada lingkungan yang dingin dan berangin. 

a. Menjaga kondisi tubuh Fit selama bekerja 

b. Menggunakan pakaian secara berlapis dan hal ini lebih baik dari pada menggunakan satu lapisan pakaian yang tebal. Dengan cara ini, udara akan terjebak diantara lapisan dimana udara merupakan isolator yang baik. 

c. Menjaga agar pori-pori baju mengalirkan kelembapan tubuh 

d. Menjaga agar tubuh tetap kering karena kulit yang basah akan lebih cepat membeku daripada kulit kering. 

e. Memasang penahan angin (windbreak) dan menghindari kontak langsung antara kulit dan angin. 

f. Segera membawa pekerja yang sudah terpapar dingin ketempat yang hangat. Jika yang beku ialah bagian kaki, jangan dipaksa berjalan karena akan menyebabkan luka yang lebih parah. 

g. Menggunakan sarung tangan untuk memegang logam yang terpapar temperatur extra dingin. 

h. Menggunakan pakaian pelindung yang baik. 

i. Pekerja yang diperbolehkan memasuki area kerja dingin harus lolos pemerikasaan medis terlebih dahulu. 

j. Melakukan “Buddy System” yaitu tidak mengizinkan seseorang masuk ke area dingin sendirian saja. 

8. Bagaimana cara memperkirakan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan akibat terjadinya kecelakaan kerja? 

Jawab! 

Biaya kecelakaan ini dapat diperkirakan dengan melakukan pencatatan, dokumentasi yang sistematis, dan analisis statistik kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan. Hal ini sudah dilakukan oleh Robinson (1979) yang melakukan pengolahan data terhadap ribuan data kecelakaan kerja yang terjadi pada industri jasa konstruksi di Amerika Serikat. Hasil pengolahan data biaya kecelakaan oleh Robinson ini dikenal menjadi matriks perkiraan biaya kecelakaan Robinson.  

Matriks Robinson ini dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya biaya kerugian yang harus dipersiapkan oleh perusahaan dengan melihat/menilai cedera yang terjadi pada suatu kecelakaan. Perkiraan biaya kecelakaan dapat ditentukan tanpa menunggu petugas dari asuransi yang akan menghitung biaya perawatan yang ditanggung. Klaim asuransi baru dapat dilakukan setelah pengurusan administrasi dan biaya tidak langsung tidak dicakup dalam penggantian asuransi. 

9. Klasifikasikan api berdasarkan sumber nya menurut NFPA! 

Jawab: 

Kelas Kebakaran Pemadam 

A (Padat Non 

Logam) Kertas, kain, plastik, kayu Air,uap air, pasir, busa, CO2, serbuk kimia kering, cairan kimia 

B (Gas/Uap/Cairan) Metana, amoniak, 

solar CO2, serbuk kimia kering, busa 

C (Listrik) Arus pendek CO2, serbuk kimia kering, uap air 

D (Logam) Aluminium, tembaga, besi, baja Serbuk kimia sodium 

klorida, grafit 

E (Radioaktif) Bahan-bahan radioaktif Belum diketahui secara 

spesifik 

K (Bahan Masakan) Lemak dan minyak masakan Cairan Kimia CO2 

 

 

10. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja! Jawab:  

Berikut adalah cara untuk mencegah kecelakaan kerja sebanyak  

a. Melakukan kegiatan pekerjaan dengan sangat tenang. 

b. Selalu berhati-hati didalam menggunakan berbagai macam kendaraan kantor. 

c. Memperhatikan tingkat suhu udara yang berada diluar dari tempat kerja 

d. Selalu menggunakan alat pelindung diri atau APD. 

e. Selalu menjaga kebersihan yang dimiliki oleh lokasi kerja. 


TUGAS SOAL DAN JAWABAN K3 PENDIDIKAN VOKASIONAL MEKATRONIKA

INSTRUMEN EVALUASI 3 

1. Jelaskan bagaimana cara mengidentifikasi adanya potensi bahaya kecelakaan kerja di industri.! 

2. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.! 

3. Klasifikasikan api berdasarkan sumber nya menurut NFPA.!  

4. Jelaskan bagaimana cara melakukan tindakan keamanan listrik secara umum serta pencegahan yang tepat untuk keselamatan kerja pada alat pengukuran listrik.!  

5. Jelaskan fungsi dari melakukan briefing sebelum memulai pekerjaan.! 

JAWAB 

1. Identifikasi bahaya kecelakaan kerja di industri 

1) Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja 

Kumpulkan, atur, dan tinjau segala informasi tentang bahaya di tempat kerja untuk menentukan potensi bahaya yang mungkin ada atau kemungkinan pekerja terpapar atau berpotensi terpapar bahaya tersebut. 

2) Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja 

Kemungkinan besar bahaya akan muncul seiring dengan adanya perubahan area/proses kerja, mesin atau peralatan tidak memadai, pengabaian tindakan pemeliharaan/perbaikan, atau tata graha yang tidak terlaksana dengan baik. 

Meluangkan waktu untuk memeriksa area kerja secara langsung dan berkala dapat membantu Anda mengidentifikasi adanya bahaya baru atau bahaya yang timbul berulang kali, untuk segera dilakukan pengendalian sebelum terjadi kecelakaan kerja. 

3) Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja 

Suatu bahaya kesehatan akan muncul bila seseorang kontak dengan sesuatu yang dapat mengakibatkan gangguan/kerusakan bagi tubuh ketika terjadi paparan yang berlebihan. Bahaya kesehatan dapat menimbulkan penyakit yang diakibatkan oleh paparan suatu sumber bahaya di tempat kerja. Potensi bahaya kesehatan tersebut mencakup faktor kimia (pelarut, perekat, cat, debu beracun, dll.), faktor fisik (kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, dll.), bahaya biologis (penyakit menular), dan faktor ergonomi (tugas monoton/berulang, postur canggung, angkat berat, dll.).Meninjau rekam medis pekerja dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi bahaya kesehatan yang terkait dengan paparan di tempat kerja. 

4) Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi 

 Insiden di tempat kerja ─ termasuk kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, nearmisses dan laporan tentang bahaya lainnya ─ memberikan indikasi yang jelas tentang di mana bahaya berada.Dengan menyelidiki insiden dan membuat laporan secara menyeluruh, Anda akan dengan mudah mengidentifikasi bahaya yang kemungkinan besar akan mengakibatkan sesuatu yang fatal di masa mendatang. Tujuan investigasi adalah untuk menemukan akar penyebab insiden atau faktor-faktor yang memengaruhi bahaya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

5) Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin  Perlu Anda pahami, keadaan darurat dapat menghadirkan bahaya yang bisa menimbulkan risiko serius bagi pekerja. Aktivitas non-rutin, seperti inspeksi, pemeliharaan, atau perbaikan juga dapat menghadirkan potensi bahaya. Rencana dan prosedur perlu dikembangkan untuk merespons secara tepat dan aman terhadap bahaya yang dapat diduga terkait dengan keadaan darurat dan aktivitas non-rutin. 

6) Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah pengendalian sementara, dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen  Langkah berikutnya adalah menilai dan memahami bahaya yang teridentifikasi dan jenis-jenis kecelakaan atau penyakit akibat kerja yang dapat timbul akibat bahaya tersebut. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan tindakan pengendalian sementara dan menentukan prioritas bahaya mana saja yang butuh tindakan pengendalian permanen. 

2. Hal-hal yang harus di perhatikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja 

1) Selalu jaga kebersihan tempat kerja 

2) Sediakan training yang sesuai dengan kebutuhan 

3) Perhatikan kondisi peralatan kerja 

4) Selalu mengikuti prosedur kerja 

5) Mengenali kondisi arean kerja  

3. Klasifikasi kelas kebakaran berdasarkan NFPA 

1) Kebakaran Kelas A 

Seperti yang kita tahu, kebakaran biasa terjadi karena terbakarnya sebuah benda padat seperti misalnya kain atau kayu. Semua kebakaran yang disebabkan oleh terbakarnya benda padat non logam ini akan dimasukkan kedalam kelas A. 

Untuk penanganan dan pemadaman kebakaran kelas A yang tepat adalah media basah seperti Air, lumpur, foam atau bisa juga menggunakan media kering seperti pasir dan tepung pemadam. 

2) Kebakaran Kelas B 

Selain benda padat, benda cair atau gas juga sering menjadi penyebab kebakaran. Seperti contoh beberapa jenis bensin yang memang sering digunakan untuk membakar sesuatu. Selain itu bisa juga karena LPG atau gas alam yang meledak. Untuk mengatasi kebakaran kelas B yang disebabkan oleh hal-hal tersebut beberapa media yang bisa digunakan untuk pemadaman adalah tepung pemadam, busa atau foam pemadam serta air bertekanan yang berbentuk halus seperti spray. 

3) Kebakaran Kelas C 

Kebakaran kelas C digunakan untuk jenis kebakaran yang terjadi karena adanya titik api yang berasal dari permasalahan arus listrik. Terjadinya kebakaran ini biasa terjadi karena adanya korsleting atau permasalahan lainnya seperti arus pendek. 

Jika hal ini terjadi hindari menggunakan media basah seperti air dalam proses pemadaman karena selain tidak efektif, pemadaman menggunakan air bisa menjadi masalah baru karena air bisa menjadi penghantar listrik. Gunakan pemadam yang berbahan dasar kering seperti tepung pemadam atau karbon dioksida (CO2). 

4) Kebakaran Kelas D 

Berkebalikan dari kebakaran A yang disebabkan oleh benda padat non logam, kebakaran kelas D adalah kebakaran yang justru disebabkan oleh benda-benda logam seperti misalnya potasium, titanium dan lainnya. 

Beberapa logam sangat sensitif terhadap udara atau air, oleh karena itu biasanya yang digunakan dalam pemadaman adalahn pasir yang halus dan kering selain itu bisa juga menggunakan powder khusus. 

5) Kebakaran Kelas K 

Kebakaran yang dimasukkan dalam kelas K sebenarnya termasuk kasus khusus karena penyebabnya adalah konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran ini juga paling sering terjadi dalam dapur. Proses pemadaman bisa dilakukan sama halnya saat terjadi kebakaran kelas B. 

6) Kebakaran Kelas E 

Peralatan elektronik memang sering menjadi penyebab kebakaran terutama peralatan yang menggunakan dinamo. Kebakaran yang disebabkan oleh listrik memang butuh penanganan yang berbeda. 

Penggunaan dry powder, bisa dibilang salah satu metode yang paling efisien dalam pemadaman. Namun, penggunaan dry powder ini bisa meningkatkan resiko kerusakan pada mesin elektronik karena memiliki sifat yang lengket. 

 

4. Dengan tindakan pencegahan yang benar, tidak ada alasan bagi seseorang teknisi untuk mengalami shock atau sengatan listrik. Terkena sengatan listrik adalah peringatan yang jelas bahwa ukuran-ukuran keamanan yang benar tidak diikuti. Berikut ini tindakan pencegahan untuk keselamatan kerja yag umumnya berlak pada alat pengukran listrik:  

a. Jangan menggunakan ohmmeter pada rangkaian hidup/beraliran .  

b. Menghubungkan ammeter paralel dengan sumber daya. 

c. Jangan membuat ammeter atau voltmeter mengalami beban lebih dengan mengukur arus atau tegangan yang jauh melampaui saklar-batas ukur yang sudah ditentukan. 

d. Pastikan bahwa setiap terminal bersebrangan yang dipakai untuk mengukur, tidak terhubung pendek dengan sengaja atau terhubung ke tanah dengan ujung colok yang dipakai untuk mengkur.  

e. Pastikan ujung colok meter kalau ada isolasi berjumpai atau rusak sebelum anda mempergunakannya. 

f. Hindari untuk menyentuh jepitan atau ujung lgam terbuka dari ujung clk meter. 

g. Bila mungkin, hilangkan tegangan sebelum menyambung ujung colok meter ke rangkaian. 

h. Untuk memperkecil bahaya kecelakaan akibat sengatan listrik, putuskan sambungan ujung colok meter seketika setelah pengukuran selesai. 

i. Pencairan kesalahan secara online dianjurkan hanya untuk tegangan control 120V atau yang lebih rendah. 

j. Banyak meteri yang mempunyai tombol HOLD yang menangkap pembacaan dan tampilan dari memori setelah colok pengukur dilepas dari rangkaian. 

5. Fungsi Briefing Sebelum Memulai Pekerjaan 

Memberikan pengarahan tentang kinerja bawahan supaya tetap sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 

Mengingatkan kepada pul tol agar selalu menerapkan Standar Operational Prosedur di setiap pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya. 

Menyampaikan informasi-informasi yang dianggap penting dalam pelaksanaan pekerjaan. 

Menyamakan dan memberitahu pemikiran dari pimpinan kepada para bawahannya, sehingga para bawahan sejalan dan mengikuti pemikiran pemimpinnya tersebut. 


INSTRUMEN EVALUASI - PENDIDIKAN VOKASIONAL MEKATRONIKA

Tugas: Pendidikan Vokasional Mekatronika  

INSTRUMEN EVALUASI  


1.Bagaimana cara memperkirakan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan akibat terjadinya kecelakaan kerja? 

Jawab: 

Biaya kecelakaan ini dapat diperkirakan dengan melakukan pencatatan, dokumentasi yang sistematis, dan analisis statistik kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan. Hal ini sudah dilakukan oleh Robinson (1979) yang melakukan pengolahan data terhadap ribuan data kecelakaan kerja yang terjadi pada industri jasa konstruksi di Amerika Serikat. Hasil pengolahan data biaya kecelakaan oleh Robinson ini dikenal menjadi matriks perkiraan biaya kecelakaan Robinson. 

Matriks Robinson ini dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya biaya kerugian yang harus dipersiapkan oleh perusahaan dengan melihat/menilai cedera yang terjadi pada suatu kecelakaan. Perkiraan biaya kecelakaan dapat ditentukan tanpa menunggu petugas dari asuransi yang akan menghitung biaya perawatan yang ditanggung. Klaim asuransi baru dapat dilakukan setelah pengurusan administrasi dan biaya tidak langsung tidak dicakup dalam penggantian asuransi. 

2. Bagaimana cara melakukan prosedur pertolongan pada pekerja yang terkena sengatan listrik? 

Jawab: 

Dengan melakukan pertoongan pertama pada pekerja yang terkena sengatan listrik. Sebelim menolong korban yang tersengat listrik, sebaiknya kita perlu berhati-hati agar kita juga tidak tersengat listrik. Adapun langkah-langah yang harus dilakukan dalam pertolongan pertama yaitu: 

1) Mematikan aliran listrik di lokasi kejadian 

2) Cari pertolongan medis 

3) Jangan pindahkan korban 

4) Periksa tubuh korban 

5) Obati luka bakar 

6) Lakukan teknik pernapasan bantuan 

Pertolongan pertama pada pekerja yang terkena sengatan listrik harus segera dilakukan. Karena korban yang kesetrum listrik dapat mengalami cedera, lika bakar, kerusakan organ, hingga berakibat total. 

Namun, jika kondisi korban sudah tergolong parah atau serius, sebaiknya segera cari pertolongan medis guna mendapatkan penanganan yang tepat.  

3. Jelaskan dan gambarkan hirarki pengendalian resiko kecelakaan kerja! 

Jawab:  

Saat menetapkan pengendalian, atau mempertimbangkan perubahan-perubahan terhadap pengendalian yang sudah ada, pertimbangannya adalah untuk mereduksi risiko, yakni dengan memperhatikan hirarki pengendalian risiko. 

1) Eliminasi  

Eliminasi dapat dilakukan dengan membuat perubahan diproses kerja sehingga tugas tugas yang berbahaya tidak lagi dilakukan, atau berbahaya secara fisik dihilangkan. Salah satunya adalah dengan mempertimbang kan aspek ergonomi. Risiko cedera meningkat jika kekuatan dengan tingkat cukup besar dilakukan berulang kali dalam jangka panjang. Risiko cedera akan lebih besar pula Jika pekerjaan dilakukan dalam postur tidak ‘pas’ (misalnya, mengangkat benda secara berulang kali dengan gerakan memutar). 

2) Substitusi  

Substitusi adalah cara kedua terefektif untuk mengendalikan risiko/bahaya. Substitusi melibatkan penggantian dari satu risiko ke risiko lainnya. Sebagai contoh, salah satu bahan kimia berbahaya diganti dengan bahan kimia lainnya dengan risiko lebih rendah.  

3) Isolasi 

Isolasi adalah memisahkan bahaya pada suatu waktu dan suatu tempat/ruang dari orang atau kumpulan orang dengan risiko. Hal tersebut dilakukan dengan mengisolasi bahaya melaluipenempatan/pewadahan dan penutupan. Metode ini bertujuan untuk menjaga bahaya “di dalam" dan pekerja “keluar” atau sebaliknya.  

4) Keteknikan  

Jika bahaya tidak bisa dieliminasi atau diisolasi dan substitusinya tidak dapat ditemukan. pendekatan terbaik adalah penggunaan engineering controls. Pengendalian secara keteknikan diimplementasikan dengan membuat perubahan desain peralatan atau proses untuk meminimalkan bahaya. Pengendalian keteknikan sesuai untuk mengendalikan paparan ke pekerja selama pengendalian keteknikan dirancang, digunakan dan dipelihara secara benar. Walaupun pengendalian secara keteknikan merupakan solusi paling mahal, cara ini memberikan keunggulan dalam mereduksi biaya di masa depan (Suryatri dan Tasrial, 2015). 

 

 

 

 

 


4. Jika frekuensi angka kecelakaan kerja tahun 2016 dan 2017 pada CV. MITRA adalah 1217 kasus dan 436 kasus. Maka, hitunglah Safe-T-score (STS) perusahaan CV. MITRA, dan bagaimana interpretasinya.? 

Dari hasil diatas menunjukkan STS yang kurang dari 2,000 yang menunjukkan keadaan membaik. Dilihat dari angka kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016 sebanyak 1217 kasus, sedangkan pada tahun 2017 angka kecelakaan hanya mencapai 436 kasus itu bebrati pada angka kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016 mengalami penurunan yang baik.  

5. Jika kita menemukan adanya kebocoran pada kabel listrik yang sudah usang pada perbaikan terowongan bawah air, apa yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan diri.? Jawab : 

 Jika kita mendapati kebocoran pada kabel terutama pada trowongan bawah air, alangkah baiknya jika kita menyentuh kabel tersebut, dan tidak menginjak bagian yang terdapat air, sebaiknya kita menunggu pertolongan dan tidak melakukan sesuatu yang bisa membahayakan kita sendiri. 

6. Bagaimana prosedur keamanan dan keselamatan dalam menggunakan listrik.? Jawab: 

Keamanan dan kes elamatan menggunakan listrik Menurut Suryatmo (2014) sebagai berikut : 

a. Jika kita melihat/menemukan adanya kebocoran pada kabel listrik itu terlepas dan terletak di atas tanah tnaupun di mana saja, usahakan jangan disentuh kawat tersebut. Mintalah pertolongan kepada seseorang yang mengerti dalam menangani listrik. 

b. Jangan bekerja dengan kawat/alat atau mesin listrik tanpa dilengkapi dengan alat pengaman/pemutus arus dari sumber/pusat listrik. 

c. Jangan membebani telampau banyak pada kotak-kotak dinding (stop contact) dengan menggunakan beberapa alat bantu dalam waktu yang bersamaan. (Sebagai contoh tusuk kontak atau sakelar). 

d. Jangan menggunakan perlengkapan (kabel listrik) yang sudah rusak atau usang atau kadaluwarsa. Jika kabel listrik itu sudah usang atau sakelar kotak kontak dinding dansebagai berikut yang sudah rusak disarankan sebaiknya diganti secepatnya untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran. 

e. Jangan sampai terjadi air bercampur/mengalir ke dalam alat-alat listrik. Usahakan tangan kita kering sewaktu anda menyentuh alat- alat perlengkapan listrik yang sedang dialiri listrik. 

7. Sebutkan dan jelaskan teori-teori penyebab kecelakaan kerja lainnya selain teori domino. 

Jawab: 

1) Teori Multiple Causation 

Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu penyebab terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan, kondisi atau situasi yang tidak aman. Kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut perlu diteliti. 

2) Teori Gordon 

Menurut Gordon (1949), kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang kompleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satu dari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat diketahui secara detail. 

3) Teori Domino Terbaru 

Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan teori Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan terjadinya kecelakaan. 

4) Teori Reason 

Reason (1995-1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat “lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan-pelatihan, prosedur atau peraturan mengenai keselamatan kerja. 

5) Teori Frank E. Bird Petersen 

Penelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Bird mengadakan modifikasi dengan teori domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut: 

a. Manajemen kurang kontrol. 

b. Sumber penyebab utama. 

c. Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar). 

d. Kontak peristiwa (kondisi di bawah standar). 

e. Kerugian gangguan (tubuh maupun harta benda).