Saturday, March 26, 2022

MATERI POLUSI SUARA DAN POLUSI UDARA

Nama : Ratnasari 

NIM   : 210206500008 

Prodi : Pendidikan Vokasional Mekatronika 

 

POLUSI SUARA 

 

Populasi suara atau kebisingan adalah suara terutama yang ribut dan tidak menyenangkan. Dalam fisika, kebisingan dan suara hal yang sama, keduanya adalah getaran yang menyebar di udara. Manusia secara alami memiliki batasan atau kemampuan mendengar suara mulai dari 20 Hz hingga 20.000 Hz. Dalam satuan desibel, angka tersebut berada pada kisaran 140 desibel. Pengukuran tingkat polusi suara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 

Cara sederhana 

Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter (SPL) biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik.  

Cara langsung  

Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit. 

 

Kebisingan adalah faktor beban lingkungan kedua terbesar setelah polusi udara. Organisasi kesehatan dunia juga baru saja menetapkan ini sebagai risiko bagi kesehatan. Kebisingan bisa menyebabkan gangguan tidur, gangguan metabolisme juga kekuatan kognitif terutama bagi anak-anak. Kebisingan tidak hanya berdampak pada manusia, kebisingan juga berdampak pada hewan. Kebisingan yang tidak henti juga sangat merugikan bagi tubuh dan masalah itu bisa ditemukan di seluruh dunia.  

Ada beberapa penyebab polusi suara yang paling umum dirasakan di lingkungan sekitar antara lain: 

1. Suara klakson motor dan mobil 

2. Suara knalpot kendaraan bermotor 

3. Suara mesin pesawat 

4. Suara kereta api 

5. Suara alami, seperti petir dan ledakan gunung berapi 

6. Suara teriakan yang memekakan telinga 

7. dan lain sebagainya 

Berdasar asal sumber suara, maka kebisingan dapat dibagi menjadi 3 macam: 

1. Kebisingan impulsif, dimana sumber suara datang secara terus-menerus namun terpotongpotong. Sebagai contoh suara palu yang dipukulkan. 

2. Kebisingan kontinyu, yaitu sumber suara yang ada terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah suara mesin yang dihidupkan secara konstan. 

3. Kebisingan semi kontinyu, dimana suara yang berasal datang hanya sekejap, hilang, lalu memiliki kemungkinan datang lagi. Contohnya adlaah suara kendaraan yang melintas. 

 

Sebuah studi komprehensif internasional bahkan menunjukkan ada kaitan langsung antara beban kebisingan dan jumlah orang yang menjadi tuli. Suara-suara yang dinilai positif oleh banyak orang dengan menggunakan aplikasi bernama hack city. Aplikasi hack city adalah proyek penelitian yang dimulai radic i tahun 2017. Proyek ini bertujuan menolong orang untuk menemukan uac dari kebisingan di kota. Orang bisa mengunggah aplikasi ini di ponsel, kemudian pengguna hanya perlu merekam suara tempat yang tenang membuat foto dan menjawab beberapa pertanyaan. Dan itu semua dikirimkan ke bank data hack city. Tujuan utama proyek adalah memberikan bantuan agar lokasi tenang di perkotaan bisa ditemukan dan dilindungi dan itu efektif membantu mengurangi beban polusi suara di perkotaan.  

Cara lain yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan tetap sehat adalah dengan menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan khususnya untuk di kota–kota yang padat akan penduduk dan kegiatan industri. Selain itu, pembangunan bangunan peredam kebisingan dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menanggulangi pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat. 

 

 

 

POLUSI UDARA 

 

Pencemaran udara atau populasu udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.  Indonesia termasuk negara dengan polusi udara yang tinggi polusi adalah zat yang mempunyai efek berbahaya atau beracun pada lingkungan. Terdapat dua cara polusi memasuki udara yaitu:  • yang pertama win source dimana polusi berasal dari satu sumber seperti emisi pabrik. 

• Yang kedua adalah non point source dimana polutan berasal dari banyak sumber seperti mobil. Terdapat 2 jenis polutan di mana polutan primer adalah polutan yang mendapat menyebabkan kerusakan secara langsung atau bereaksi di udara untuk membentuk zat yang merusak dan polutan sekunder dimana pulutan terbentuk sebagai hasil reaksi antara polutan primer dan komponen udara.  

Ada tiga organ utama yang dipengaruhi oleh polusi udara adalah tiga organ yang sangat penting, paru paru, jantung dan otak.  

Polutan di udara adalah molekul-molekul kecil yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Di saat kita bernafas, mereka dapat menyebabkan inflamasi di paru paru yang dapat mengakibatkannya kehilangan kapasitas dan mengurangi fungsinya. Seiring waktu, penumpukan kekuatan ini dapat menyebabkan penyakit pada paru kita seperti asma, bronkiolitis, bahkan kanker. Terlebih lagi melokul buruk Ini bisa masuk ke aliran darah seperti membuat jantung kita stres dan bekerja lebih keras untuk berusaha menyediakan tubuh dengan jumlah normal Oksigen.  

 

Molekul-molekul ini bisa menyebabkan inflamasi dan konstruksi pada pembuluh darah yang bisa juga menyebabkan stroke jika Pembuluh darah yang terlibat berhubungan dengan otak, selain itu mulai bisa memecahkan plak yang sudah terbentuk sebelumnya di pembulu darah akibat pola makan yang tidak sehat dan mengakibatkan blokir pada kulit yang terlibat. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam nyawa seperti serangan jantung maupun stroke. Biasanya mereka yang rentan terhadap masalah kesehatan akibat polusi udara adalah mereka yang mempunyai kondisi pada jantung dan paru-paru, Ibu-ibu hamil, kerja di luar ruangan, orang tua, anak di bawah umur 14 tahun, dan atlet yang berlatih di luar ruangan. Berikut adalah 5 tips menghindari polusi udara dari WHO.  

1. Pertama, batasi berjalan di jalanan yang sibuk dan jika membawa anak kecil angkat mereka supaya berada lebih tinggi dari kenalpot.  

2. Ke dua batasi menghabiskan waktu di daerah yang ramai kendaraan seperti lampu merah.  

3. Ketiga, jika kalian berolahraga Lakukanlah di daerah yang lebih tidak berpolusi.  

4. Keempat, batasi penggunaan kendaraan seperti mobil di hari yang berpolusi tinggi dan 5. Yang terakhir jangan membakar sampah karena asapnya dapat merusak kesehatan kita.  

Berikut adalah jenis pencemaran udara yaitu: 

1. Polusi udara luar ruangan 

Pencemaran udara luar ruangan adalah paparan pencemaran yang terjadi di luar lingkungan buatan. Contohnya: 

a. Partikel halus yang dihasilkan pembakarqn fosil seperti batu bara dan minyak bumi untuk memproduksi energi 

b. Gas berbahaya seperti sulfut dioksida, nitrogen oksigen, karbon monoksida,uap kimia dan lainnya. 

c. Ozon di permukaan tanah, bentuk oksigen reaktif dan komponen utama kabut asap kota. 

d. Asap tembakau. 

2. Polusi udara dalam ruangan 

Pencemaran udara dalam ruagan adalah paparan partikel karbon dioksida dan polutan lainnya yang dibawah oleh udara dalam ruangan atau debu. Polusi udara luar bisa masuk kedalam ruangan dengan membuka jendela, pintu, ventilasi dan lainnya. Contoh polusi udara dalam ruangan: 

a. Gas seperti karbon monoksida, radon dan lainya. 

b. Bahan bangunan seperti abses, formaldehid, timbal dan lainnya. 

c. Alergen dalam ruangan dan luar ruangan seperti kecoa dan tikus dan lainnya. 

d. Jamur dan serbuk sari. 

 

Adapun usaha pencegahan polusi udara antara lain sebagai berikut: 

a. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan. 

b. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan; 

c. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;  

d. Membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman 

atau kita;  

e. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;  

f. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.