Nama : Ratnasari
NIM : 210206500008
Prodi : Pendidikan Vokasional Mekatronika
TES PROMATIF
1. Sebutkan tiga alasan mengapa ventilasi industri menjadi penting?
2. Sebutkan syarat-syarat yang harus di penuhi untuk menerapkan sistem ventilasi industri !
3. Uraikan perbedaan antara sistem ventilasi umum dan ventilasi setempat !
4. Bagaimana cara menentukan penempatan lokasi Hood ?
5. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk menguji performa periodik ventilasi setempat/LEV?
Jawab:
1) Ventilasi menjadi penting karena beberapa hal sebagai berikut 1) Industri yang modern menggunakan proses yang semakin kompleks.
2) Bahan baku kimia semakin beragam dalam jumlah dan kualitasnya dan banyak yang beracun dan berbahaya.
3) Keadaan lingkungan kerja demikian menghasilkan banyak gas, uap, debu, partikulat, dan uap logam/fumes yang beragam pula, sedangkan konsentrasinya harus memenuhi nilai ambang batas (NAB) yang berlaku.
2) Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menerapkan ventilasi industri
Bila diharuskan oleh undang-undang, misalnya di ruang rawat inap intensif bagi pasien kritis (intensive care units), kamar mandi dengan pemanas air dari gas, di luar negeri ruang harus itu diberi ventilasi untuk mencegah es meleleh dari atap, dst.
Bila pengamanan secara rekayasa belum dapat mengamankan lingkungan kerja dengan sempurna, misalnya substitusi tidak dapat dilakukan, isolasi tidak sempurna menurunkan konsentrasi kontaminan, dst.
Bila ventilasi dapat mempermudah pemeliharaan dan pengoperasian, misalnya bila konsentrasi debu tinggi sehingga terdapat debu di sekitar ruang kerja yang memerlukan pembersihan yang berulang kali sekalipun debu tidak beracun.
Meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja.
3) Perbedaaan antara ventilasi umum dan ventilasi setempat yaitu diman Ventilasi umum dikenal sebagai general/dilutionventilation. Ventilasi umum digunakan untuk memelihara kesehatan dengan cara ''pengenceran", yakni mengurangi konsentrasi kontaminan udara dengan cara pengenceran sedemikian rupa sampai konsentrasi kontaminan berada di bawah NAB. Sementara itu, ventilasi setempat disebut local exhaust ventilation/LEV.
Ventilasi setempat langsung mengisap kontaminan dari sumbernya sehingga tidak sempat menjalar ke seluruh ruang kerja.
4) Penempatan Hood
a. Hindari/eliminasi sumber eksternal aliran udara.
b. Cegah lokasi di tempat terjadinya kerja yang menghasilkan panas.
c. Jangan dekat dengan gerak mesin: grinding wheels (roda penggilingan), beltconveyors.
d. Jangan dekat dengan gerak material seperti pengisian, menjatuhkan/dumping wadah.
e. Jangan mengganggu gerak pekerja.
f. Pastikan aliran udara dalam ruang tidak lebih dari 50 fpm.
g. Jangan dekat aliran udara yang cepat, misalnya akibat pendinginan/pemanasan instrumen.
h. Jangan meletakkan hood di lantai karena berat gas/kontaminan dalam sistem ventilasi dapat diabaikan.
5) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menguji performa periodik ventilasi setempat/ LEV
1) Pencahayaan
2) Ventilasi
3) Temperatur dan kelembapan
4) Sumber energy
5) Persediaan air
6) Meja kerja dan area kerja personil laboratorium
No comments:
Post a Comment