TUGAS KETERAMPILAN MENULIS
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
DALAM ARTIKEL MAJALAH
OLEH:
NURHIDAYAH
1551040039
KELAS C
PEND. BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016/2017
ANALISIS
1. BURU
KERIDHOAANNYA TUAI KREATIFITAS
§ Penulisan
kata “Keridhoaannya” adalah suatu kesalahan fatal. Dalam KBBI, tidak ada kata
ridho, yang ada hanyalah ‘rida’. Pengetikan yang salah juga terjadi pada kata
tersebut. Selain itu, dalam penulisan Nya sebagai kata ganti Tuhan, seharusnya
diberi tanda hubung. Selain itu, pada kata “Kreatifitas” juga terdapat
kesalahan. Meskipun berasal dari kata kreatif, setelah mendapatkan sufiks
–itas, berubah menjadi ‘kreativitas’.
Perbaikan: Buru Keridaan-Nya Tuai
Kreativitas.
2. Beberapa
waktu lalu, sebuah acara talkshow radio menampilkan cerita sukses bisnis
§ Kata
‘talkshow’ merupakan istilah asing (berasal dari bahasa Inggris). Berdasarkan
kaidah pada Ejaan Bahasa Indonesia, penulisan istilah asing dicetak miring.
Perbaikan: Beberapa waktu lalu,
sebuah acara talkshow radio
menampilkan cerita sukses bisnis
3. Manajemen
sebuah agency iklan nasional memutuskan memilih system syariat
§ Kata
‘agency’ dan ‘system’ merupakan istilah asing. Kedua kata tersebut sudah
diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘agensi’ dan ‘sistem’. Seharusnya
kata ‘agensi’ dan ‘sistem’ yang digunakan dalam kalimat tersebut.
Perbaikan: Manajemen sebuah agensi
iklan nasional memutuskan memilih sistem syariat
4. Salah
satu aktivitas baru para staf dan pimpinan agency tersebut sebelum
memulai rutinitas pekerjaan mendesain dan menciptakan kreasi iklan yakni
menunaikan shalat dhuha tiap pagi.
§ Kata
‘agency’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi ‘agensi’. Seharusnya kata ‘agensi’ yang digunakan dalam
kalimat tersebut. Selain itu, kata ‘shalat’ dan ‘dhuha’ tidak baku dalam bahasa
Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘salat’ dan ‘duha’.
Perbaikan: Salah satu aktivitas
baru para staf dan pimpinan agensi tersebut sebelum memulai rutinitas pekerjaan
mendesain dan menciptakan kreasi iklan yakni menunaikan salat duha tiap pagi.
5. Irama
instrumentalia untuk membangkitkan inspirasi tim kreatifnya diganti dengan mur-
otal quran.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘murotal’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu mu- rotal atau muro- tal.
Perbaikan: Irama instrumentalia
untuk membangkitkan inspirasi tim kreatifnya diganti dengan mu- rotal quran.
6. Mereka
pun menutup pelayanan dan hentikan pekerjaan jika telah adzan untuk menunaikan shalat
berjamaah.
§ Kata
‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku
yaitu ‘salat’ yang berarti ibadah kepada Allah yang merupakan rukun Islam
kedua.
Perbaikan: Mereka pun menutup
pelayanan dan hentikan pekerjaan jika telah adzan untuk menunaikan salat
berjamaah.
7. Yang
ekstrim, agency tersebut menolak dan mengharamkan menangani iklan produk
subhat dan haram
§ Kata
‘agency’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi ‘agensi’. Seharusnya kata ‘agensi’ yang digunakan dalam
kalimat tersebut.
Perbaikan: Yang ekstrim, agensi
tersebut menolak dan mengharamkan menangani iklan produk subhat dan haram
8. Padahal
klien/iklan rokok merupakan penyumbang omzet terbesar yang dimiliki agency
iklan tersebut sebelumnya.
§ Kata
‘agency’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi ‘agensi’. Seharusnya kata ‘agensi’ yang digunakan dalam
kalimat tersebut.
Perbaikan: Padahal klien/iklan
rokok merupakan penyumbang omzet terbesar yang dimiliki agensi iklan tersebut
sebelumnya.
9. Ada
banyak cerita sukses lainnya dengan aroma sama yakni spiritual corporate.
§ Kata
‘spiritual corporate’ merupakan istilah asing (berasal dari bahasa Inggris).
Berdasarkan kaidah pada Ejaan Bahasa Indonesia, huruf miring digunakan pada
penulisan istilah asing.
Perbaikan: Ada banyak cerita sukses
lainnya dengan aroma sama yakni spiritual
corporate.
10. Kondisi
ini tercipta seiring tumbuhnya kesadaran betapa dengan keimanan yang berbuah kesholehan
dan akhlak adalah solusi hakiki bagi kesuksesan dan kebahagiaan.
§ Kata
‘kesholehan’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang
baku yaitu ‘kesalehan’ yang berarti ketaatan (kepatuhan) dalam menjalankan
ibadah.
Perbaikan: Kondisi ini tercipta
seiring tumbuhnya kesadaran betapa dengan keimanan yang berbuah kesalehan dan
akhlak adalah solusi hakiki bagi kesuksesan dan kebahagiaan.
11. Kreatif
adalah orang yang memiliki daya cipta yang unik, baik yang terlihat atau pun
tidak (ide, solusi, konsep).
§ Dalam
perincian, sebaiknya menggunakan konjungsi ‘dan’ di antara dua unsur terakhir.
Pada ‘ide, solusi, konsep’ sebaiknya menggunakan ‘dan’ di antara solusi dan
konsep.
Perbaikan: Kreatif adalah orang
yang memiliki daya cipta yang unik, baik yang terlihat atau pun tidak (ide,
solusi, dan konsep).
12. Kreativitas
adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungk-
inan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘kemungkinan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu kemung- kinan. Selain itu, kata ‘imaginasi’ tidak
baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku yaitu ‘imajinasi’.
Perbaikan: Kreativitas adalah
kemampuan individu untuk mempergunakan imajinasi dan berbagai kemung- kinan
yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan.
13. Sebagaimana
jaminan Allah dalam firmannya
§ Penulisan
‘nya’ pada ‘firmannya’ adalah kata ganti Tuhan. Sesuai kaidah penulisan, maka
harus menggunakan huruf kapital (Nya) dan diberi tanda hubung di antara firman
dan Nya.
Perbaikan: Sebagaimana jaminan
Allah dalam firman-Nya
14. Takwa
yakni menjaga diri dari siksa Allah dengan mentaatiNya adalah adalah
kunci untuk meraih kebahagiaan.
§ Kesalahan
terjadi pada kata ‘mentaatiNya’, prefiks meN- bertemu dengan kata ‘taat’. Huruf
t pertama pada kata taat melebur sehingga menjadi ‘menaati’.
Kemudian terdapat ‘Nya’ sebagai kata ganti Tuhan, seharusnya menggunakan tanda
hubung di antara menaati dan Nya.
Perbaikan: Takwa yakni menjaga diri
dari siksa Allah dengan menaati-Nya adalah adalah kunci untuk meraih
kebahagiaan.
15. Dan
melalui
haji dan umrah pun kita akan mendapatkan keridhoaan Allah.
§ Penggunaan
konjungsi ‘dan’ pada awal kalimat tidaklah efektif. Sebaiknya kata ‘dan’
dihilangkan. Selain itu, kesalahan juga terdapat penulisan ‘keridhoaan’. Dalam
KBBI, tidak ada kata ridho, yang ada hanyalah ‘rida’. Maka penulisan yang benar
yaitu ‘keridaan’.
Perbaikan: Melalui haji dan umrah
pun kita akan mendapatkan keridaan Allah.
16. Bukankah
Allah ta’ala dalam janjiNya yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah
hadistnya.
§ Pada
penulisan ‘janjiNya’ seharusnya menggunakan tanda hubung di antara janji dan
Nya sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Perbaikan: Bukankah Allah ta’ala
dalam janjiNya yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadistnya.
17. Tiada
seorang hamba yang taat kepada-Ku melainkan Aku member- ikan sebelum dia
minta, dan mengabulkan permohonannya sebelum dia berdoa.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘memberikan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu membe- rikan atau memberi-
kan.
Perbaikan: Tiada seorang hamba yang
taat kepada-Ku melainkan Aku memberi- kan sebelum dia minta, dan
mengabulkan permohonannya sebelum dia berdoa.
ANALISIS
1. Sebagian
orang yang berumrah be- ranggapan bahwa mereka harus berdoa dengan doa
khusus ketika tawaf.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘beranggapan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘ber- anggapan’.
Perbaikan: Sebagian orang yang
berumrah ber- anggapan bahwa mereka harus berdoa dengan doa khusus ketika
tawaf.
2. Bahkan
ada di antara jemaah yang mengucapkan doa secara kolektif dan dip- impin
oleh salah seorang dari mereka.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘dipimpin’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘di- pimpin’ atau ‘dipim-
pin’.
Perbaikan: Bahkan ada di antara
jemaah yang mengucapkan doa secara kolektif dan di- pimpin oleh salah seorang
dari mereka.
3. Dalam
kondisi apapun, pundak kanan jemaah laki-lakiharus ditutup den- gan
selendang (ihram).
§ Kesalahan
penulisan terdapat pada ‘laki-lakiharus’. Seharusnya menggunakan spasi di
antara ‘laki-laki’ dan ‘harus’ sebagai pemisah antara dua kata tersebut. Selain
itu tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian
baris. Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘dengan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘de- ngan’.
Perbaikan: Dalam kondisi apapun,
pundak kanan jemaah laki-laki harus ditutup de- ngan selendang (ihram).
4. Hajar
Aswad yang dicium atau disentuh, jika dalam keadaan yang memun- gkinkan.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘memungkinkan’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘memung- kinkan’.
Perbaikan: Hajar Aswad yang dicium
atau disentuh, jika dalam keadaan yang memung- kinkan.
5. Dan
jika dalam keadaan yang tidak memungkinkan, semisal berdesak-desak- kan,
cukup memberikan isyarat saja dengan melambaikan tangan.
§ Penggunaan
konjungsi ‘dan’ pada awal kalimat tidaklah efektif. Sebaiknya kata ‘dan’
dihilangkan. Selain itu, kesalahan penulisan terdapat pada ‘berdesak-desakkan’.
Penulisan yang tepat yaitu berdesak-desakan’
Perbaikan: Jika dalam keadaan yang
tidak memungkinkan, semisal berdesak-desak- an, cukup memberikan isyarat saja
dengan melambaikan tangan.
6. Berikutnya
adalah sebagian jemaah umrah meyakini bahwa shalat dua rakaat tawaf
harus didekat Makam Ibrahim.
§ Kata
‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku
yaitu ‘salat’ yang berarti ibadah kepada Allah yang merupakan rukun Islam
kedua. Selain itu, penulisan ‘didekat’ juga salah karena ‘di’ pada kata
tersebut berfungsi sebagai kata depan atau preposisi sehingga penulisannya
terpisah menjadi ‘di dekat’.
Perbaikan: Berikutnya adalah
sebagian jemaah umrah meyakini bahwa salat dua rakaat tawaf harus di dekat
Makam Ibrahim.
7. Hal
ini yang dapat menyebabkan terjadin- ya keadaan yang desak-desakan diwilayah
tersebut.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘terjadinya’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘terjadi- nya’. Selain
itu, penulisan ‘diwilayah’ juga salah karena ‘di’ pada kata tersebut berfungsi
sebagai kata depan atau preposisi sehingga penulisannya terpisah menjadi ‘di
wilayah’.
Perbaikan: Hal ini yang dapat
menyebabkan terjadi- nya keadaan yang desak-desakan di wilayah tersebut.
8. Padahal
shalat dua rakaat tawaf itu bisa dilakukan dimana saja ketika berda
di dalam Masjidil Haram.
§ Kata
‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku
yaitu ‘salat’ yang berarti ibadah kepada Allah yang merupakan rukun Islam
kedua. Penulisan ‘dimana’ juga salah karena ‘di’ pada kata tersebut berfungsi
sebagai kata depan atau preposisi sehingga penulisannya terpisah menjadi ‘di
mana’. Selain itu, kesalahan penulisan pada ‘berda’ seharusnya ‘berada’ yang
berarti ada (di).
Perbaikan: Padahal salat dua rakaat
tawaf itu bisa dilakukan di mana saja ketika berada di dalam Masjidil Haram.
9. Mereka
cenderung menyamakann- ya dengan hajar aswad.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘menyamakannya’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘menyamakan- nya’.
Perbaikan: Mereka cenderung menyamakan-
nya dengan hajar aswad.
10. Sebagai
jemaah melanjutkan tawaf dan sa’i agar putarannya sempurna, sekalipun shalat
sudah hampir dimulai.
§ Kata
‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku
yaitu ‘salat’ yang berarti rukun islam kedua; berupa ibadah kepada Allah; wajib
dilakukan oleh setiap muslim dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu; dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Perbaikan: Sebagai jemaah
melanjutkan tawaf dan sa’i agar putarannya sempurna, sekalipun salat sudah
hampir dimulai.
11. Terkadang,
mereka ketinggalan satu rakaat shalat karena kondisi yang
berdesak-desakan.
§ Kata
‘shalat’ tidak baku dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan KBBI, kata yang baku
yaitu ‘salat’ yang berarti rukun islam kedua; berupa ibadah kepada Allah; wajib
dilakukan oleh setiap muslim dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu; dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Perbaikan:
Terkadang, mereka ketinggalan satu rakaat salat karena kondisi yang
berdesak-desakan.
12. Seharusn-
ya,
mereka mendahulukan sholat berjamaah, baru kemudian menyempurnakan
putaran tawaf atau sa’inya dari tempat dimana mer- eka berhenti.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘seharusnya’ dan ‘mereka’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘seharus-
nya’ dan ‘me- reka atau mere- ka’.
Perbaikan: Seharus- nya,
mereka mendahulukan sholat berjamaah, baru kemudian menyempurnakan
putaran tawaf atau sa’inya dari tempat dimana me- reka berhenti.
ANALISIS
1. Pada
dua ulasan saya sebelumnya telah kita bahas dua point pertama dari 7 hal
penting mendirikan travel umrah.
§ Kata
‘point’ merupakan istilah asing. Kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi ‘poin’ yang berarti cak titik. Seharusnya kata ‘poin’ yang
digunakan dalam kalimat tersebut.
Perbaikan: Pada dua ulasan saya
sebelumnya telah kita bahas dua poin pertama dari 7 hal penting mendirikan
travel umrah.
2. Garansi
bank bisa Anda mengurusanya di beberapa bank pemerintah.
§ Kesalahan
penulisan terdapat pada kata ‘mengurusanya’ yang seharusnya ‘mengurusnya’. Selain
penulisan yang tidak tepat, kata ‘mengurusnya’ juga tidak efektif digunakan
dalam kalimat tersebut, sebaiknya menggunakan kata ‘urus’ maka kalimat tersebut
menjadi efektif.
Perbaikan: Garansi bank bisa Anda
urus di beberapa bank pemerintah.
3. Biasanya
transaksi atau proyek dalam nilai yang besar mempersyaratkan penyertaan Jaminan
Bank (Bank Guarantee).
§ Kata
‘Bank Guarantee’ merupakan istilah asing (berasal dari bahasa Inggris).
Berdasarkan kaidah pada Ejaan Bahasa Indonesia, huruf miring digunakan pada
penulisan istilah asing.
Perbaikan: Biasanya transaksi atau
proyek dalam nilai yang besar mempersyaratkan penyertaan Jaminan Bank (Bank Guarantee).
4. Mengapa
garansi bank menjadi persyaratan dan bagaimana manfaatnya untuk operasional
travel umrah kita ?
§ Kesalahan
terdapat pada penulisan ‘kita ?’ yaitu pemisahan kata dan tanda tanya.
Penulisan yang benar yaitu tanda tanya tidak dipisah dengan unsur sebelumnya.
Perbaikan: Mengapa garansi bank
menjadi persyaratan dan bagaimana manfaatnya untuk operasional travel umrah
kita?
5. Saya
ilustrasikan dengan seorang kotraktor.
§ Kesalahan
terdapat pada kata ‘kotraktor’. Kata tersebut tidak terdapat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Adapun kata yang seharusnya digunakan yaitu
‘kontraktor’ yang berarti pemborong.
Perbaikan: Saya ilustrasikan dengan
seorang kontraktor.
6. Bil-
amana menang proyek yang diikuti, Anda harus menyerahkan
jaminan pelaksanaan.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘bilamana’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘bi- lamana atau bila-
mana’.
Perbaikan: Bila -mana menang proyek
yang diikuti, Anda harus menyerahkan jaminan pelaksanaan.
7. Itulah
mengapa travel-travel re- smilah yang berhak dan digaransi oleh
pemerintah menyelenggarakan dan menawarkan paket umrah.
§ Tanda
hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Namun, pemenggalan suku-suku kata pada kata ‘resmilah’ itu salah. Pemenggalan yang benar yaitu ‘res- milah.
Perbaikan: Itulah mengapa
travel-travel res- milah yang berhak dan digaransi oleh pemerintah
menyelenggarakan dan menawarkan paket umrah.
8. Setelah
itu, Departemen Agama akan menyampaikan izin penyelenggaran resmi kepada
Anda.
§ Kesalahan
terdapat pada penulisan ‘penyelenggaran’. Adapun penulisan yang benar
seharusnya ‘penyelenggaraan’ yang dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan
menyelenggarakan.
Perbaikan: Setelah itu, Departemen
Agama akan menyampaikan izin penyelenggaraan resmi kepada Anda.
9. Selama
Anda dapat memenuhi seluruh persyaratan seperti yang saya jelaskan maka Anda
akan mendapatkan izin penyelenggaran umrah dengan biaya minim.
§ Kesalahan
terdapat pada penulisan ‘penyelenggaran’. Adapun penulisan yang benar
seharusnya ‘penyelenggaraan’ yang dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan
menyelenggarakan.
Perbaikan: Selama Anda dapat
memenuhi seluruh persyaratan seperti yang saya jelaskan maka Anda akan
mendapatkan izin penyelenggaraan umrah dengan biaya minim.
ini artikel yang utuhnya ada?
ReplyDelete